Likuidasi Kripto Anjlok Capai Rp18,6 T, Ini Tips Investasi Aman untuk Pemula
- Pasar kripto terguncang! Likuidasi senilai Rp18,6 triliun terjadi hanya dalam 24 jam. Bitcoin dan Ethereum anjlok, investor panik. Simak penyebab dan tips aman investasi kripto untuk pemula.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Pasar aset kripto kembali berguncang hebat. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari US$1,12 miliar atau setara Rp18,6 triliun posisi perdagangan kripto dilikuidasi, mencerminkan gelombang tekanan jual besar-besaran di tengah sentimen negatif global.
Menurut data CoinGlass, mayoritas likuidasi terjadi pada posisi long senilai US$961,92 juta, sementara posisi short menyumbang US$162,61 juta. Dari total tersebut, Bitcoin (BTC) menjadi penyumbang terbesar dengan nilai likuidasi US$445,25 juta, disusul Ethereum (ETH) sebesar US$230,49 juta.
Tercatat 213.250 posisi perdagangan terlikuidasi, dengan transaksi terbesar terjadi di platform Hyperliquid senilai US$21,42 juta.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin anjlok 3,8% ke level US$108.572, sementara Ethereum (ETH) turun 3,6% ke US$3.871. Solana (SOL) ikut melemah 1,4% ke US$191,95, dan XRP jatuh 4,1% ke US$2,51.
Selain itu, spot Bitcoin ETF juga mencatat outflow 4.238 BTC, senilai sekitar US$471 juta, menunjukkan keluarnya dana besar dari pasar institusional.
Aksi jual besar-besaran ini terjadi setelah pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang menyebut bahwa rencana pemangkasan suku bunga pada Desember belum pasti dilakukan.
Baca juga : Sinergi UMKM dan Komunitas Lokal Untuk Promosikan Produk di Platform Digital
Komentar tersebut mematahkan ekspektasi pasar yang sebelumnya berharap adanya pelonggaran moneter, sehingga membuat sentimen aset berisiko, termasuk kripto, berubah negatif.
Meski terdapat kabar positif dari gencatan dagang AS-China usai pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping, dampak positif tersebut belum cukup mengangkat kepercayaan pasar kripto.
Menurut Financial Times, para investor menilai ketidakpastian kebijakan moneter Amerika Serikat serta kondisi ekonomi global masih menjadi faktor utama yang mendorong tingginya volatilitas harga aset digital.
10 Tips Investasi Kripto bagi Pemula
- Mulai dari jumlah kecil, Investasikan dana yang siap rugi karena pasar kripto sangat fluktuatif. Hindari memakai dana kebutuhan pokok atau utang.
- Pahami aset yang dibeli, Jangan asal ikut tren. Pelajari proyek, teknologi, tokenomics, dan tim di balik aset kripto yang ingin Anda beli.
- Gunakan platform terpercaya, Pilih bursa kripto yang sudah terdaftar di Bappebti, memiliki sistem keamanan berlapis, dan reputasi baik di pasar.
- Terapkan manajemen risiko, Gunakan fitur stop loss, batasi kerugian maksimal, dan hindari penggunaan leverage berlebihan yang bisa memperbesar risiko likuidasi.
- Diversifikasi portofolio, Jangan taruh seluruh dana pada satu aset. Kombinasikan antara kripto besar seperti Bitcoin dan Ethereum dengan aset lain yang lebih stabil.
- Simpan aset di dompet pribadi, Untuk keamanan jangka panjang, gunakan wallet pribadi (cold wallet), bukan hanya menyimpannya di bursa.
- Perhatikan faktor eksternal, Harga kripto sering dipengaruhi berita global seperti kebijakan The Fed, regulasi pemerintah, atau sentimen geopolitik.
- Fokus jangka panjang, Jangan mudah panik saat harga turun. Nilai kripto sering berfluktuasi ekstrem sebelum mencapai titik keseimbangan baru.
- Waspadai penipuan dan skema cepat kaya, Hindari proyek tanpa whitepaper jelas, janji profit pasti, atau ajakan investasi dengan imbal hasil tinggi tanpa risiko.
- Terus belajar dan ikuti perkembangan pasar, Dunia kripto bergerak cepat. Ikuti sumber berita tepercaya, komunitas edukatif, dan analisis dari pakar untuk memahami tren terbaru.

Muhammad Imam Hatami
Editor
