Industri

Lampaui Target, 3,7 Juta IKM Sudah On Boarding pada 2020

  • Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menyebut kondisi pelaku usaha saat ini telah menunjukkan perbaikan.

<p>Nampak pengunjung mengamati barang-barang hasil UMKM yang dijual dalam Pameran Gallery Banten,Sabtu 3 Maret 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>

Nampak pengunjung mengamati barang-barang hasil UMKM yang dijual dalam Pameran Gallery Banten,Sabtu 3 Maret 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA – Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menyebut kondisi pelaku usaha saat ini telah menunjukkan perbaikan.

Hal ini terlihat dari capaian Industri Kecil Menengah (IKM) yang on boarding pada 2020 sebanyak 3,7 juta pelaku usaha. Gati bilang, jumlah ini melebihi target yang ditetapkan, yakni sebanyak 2 juta IKM.

“Awal pandemi kemarin memang IKM ini sangat berdampak karena sumber mereka terbatas. Tetapi jika dilihat dengan jumlah yang sudah on boarding sebanyak 3.000 lebih pada 2020, ini menandakan produk mereka laku dan produksi bisa berjalan kembali,” ungkapnya dalam webminar Gerakan Bangga Indonesia (BBI) bertema Festival Joglosemar: Artisan of Java, Kamis, 6 Mei 2021.

Menurutnya, adanya gerakan BBI tersebut sangat bermanfaat untuk para pelaku IKM. Di samping itu, momentum yang dekat dengan perayaan lebaran diharapkan mampu mengerek lebih banyak masyarakat untuk berbelanja. “Sehingga lebih banyak produk IKM yang semakin laku,” tambahnya.

Adapun target BBI sendiri hingga 2023 di antaranya menaikkan jumlah unit IKM maupun UMKM artisan Indonesia dari 11,7 juta menjadi 30 juta pelaku usaha. Selain itu, gerakan ini juga didorong untuk meningkatkan permintaan terhadap produk ekonomi kreatif.

Sementara untuk tahun ini, sebanyak 6,1 juta UMKM ditarget untuk on boarding dengan rata-rata jumlah peningkatan per bulan sebanyak 500.000 artisan.

Terkait hal ini, Kemenperin sebagai salah satu pihak penyelenggara Gerakan BBI membuat Festival Joglo Semar sebagai bentuk bimbingan dan fasilitas peningkatan teknologi untuk UMKM.

Gati menjelaskan, pelaku usaha yang bergabung dalam program ini akan mendapat manfaat, seperti bergabung dalam database program agar dikenal luas oleh masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia. Selain itu, mereka juga akan mendapat pendalaman materi mengenai usaha online, serta berbagai workshop digital lainnya.