Tren Pasar

Laba TPIA Meroket, Catat Kinerja Gemilang Usai Transformasi Bisnis

  • PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencatat laba bersih US$1,29 miliar sepanjang 2025, didorong ekspansi di sektor energi, kimia, dan infrastruktur.
Kawasan PT Chandra Asri - Panji 2.jpg
Salah satu pabrik PT Chandra Asri di kawasan Cilegon Banten. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal III-2025. Emiten petrokimia terintegrasi ini membukukan laba bersih sebesar US$1,29 miliar, setelah penyesuaian stock split, menandai pemulihan besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, ketika perusahaan masih membukukan rugi bersih US$59,37 juta. Lonjakan laba tersebut ditopang peningkatan pendapatan signifikan menjadi US$7,18 miliar, dari sebelumnya hanya US$1,32 miliar.

Perbaikan kinerja juga tercermin dari laba sebelum pajak yang mencapai US$1,54 miliar, berbalik dari rugi sebelum pajak US$74,45 juta pada tahun lalu. Secara keseluruhan, laba bersih periode berjalan tercatat sebesar US$1,65 miliar, tumbuh pesat dari rugi US$57,96 juta.

Direktur dan CFO Group TPIA, Andre Khor, mengatakan pencapaian ini menandai fase penting dalam transformasi TPIA. Perusahaan terus memperkuat posisi sebagai pemimpin regional di sektor energi, kimia, dan infrastruktur, dengan dukungan kuat dari anak usaha Aster Chemicals & Energy Pte. Ltd.

Bagi Dividen Interim US$20 Juta

Didukung kinerja yang positif, TPIA mengumumkan pembagian dividen interim senilai US$20 juta atau sekitar Rp331 miliar. Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan menjaga kepercayaan investor.

Pembayaran dividen dijadwalkan pada 28 November 2025. Keputusan ini didasarkan pada laba bersih atribusi sebesar US$1,26 miliar, ditopang oleh saldo laba ditahan yang solid senilai US$1,89 miliar, serta total ekuitas mencapai US$4,76 miliar.

Perkuat Pilar Energi

TPIA terus mengakselerasi transformasi melalui penguatan tiga pilar utama bisnisnya. Di sektor Energi, perusahaan memperluas kehadiran regional dengan menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) untuk mengakuisisi jaringan ritel Esso milik ExxonMobil di Singapura.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi membangun infrastruktur energi terintegrasi di Asia Tenggara. Ekspansi tersebut juga melanjutkan keberhasilan sebelumnya melalui peningkatan kontribusi Aster Chemicals & Energy Pte. Ltd.terhadap pendapatan grup.

Dorong Ekspansi Pilar Kimia

Pada sektor Kimia, TPIA melaporkan progres pembangunan pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC)di Cilegon yang telah mencapai 33%. Proyek strategis ini diharapkan dapat menekan impor nasional hingga Rp10 triliun per tahun.

Selain itu, penyelesaian akuisisi Chevron Phillips Singapore Chemicals (CPSC) juga berjalan lancar. Manajemen menegaskan bahwa aset baru tersebut kini telah memberikan kontribusi langsung terhadap kinerja keuangan grup secara konsolidasi.

Kembangkan Pilar Infrastruktur

Di sektor Infrastruktur, TPIA mengandalkan anak usaha PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) untuk memperkuat bisnis logistik dan energi terbarukan. CDIA menambah dua kapal kimia baru serta 20 truk tambahan guna memperluas jangkauan operasionalnya.

CDIA juga memperkuat kepemilikan saham di PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim. Sementara itu, portofolio pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) perusahaan kini mencapai 11 MWp, menegaskan komitmen terhadap energi hijau berkelanjutan.

Dengan capaian laba jumbo dan ekspansi di tiga sektor strategis, TPIA kian memantapkan langkah transformasinya menuju ekosistem industri energi dan kimia yang terintegrasi. Strategi diversifikasi ini tidak hanya memperkuat fondasi keuangan, tetapi juga memperluas posisi TPIA di kawasan regional.