Laba AADI Anjlok Hampir Separuh, Boy Thohir Tetap Kantongi Dividen Rp227 Miliar
- Boy Thohir kantongi Rp227 Miliar dari dividen interim AADI. Pahami detail pembagian dividen US$250 Juta ini di tengah kinerja laba yang sedang tertekan.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir diperkirakan akan menerima setoran dividen interim tahun buku 2025 sekitar Rp227,38 miliar. Boy Thohir merupakan salah satu pemegang saham signifikan di PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).
Dana tersebut berasal dari keputusan AADI yang membagikan dividen interim senilai US$250 juta (setara Rp3,9 triliun). Keputusan ini diambil pada 7 November 2025, berdasarkan capaian laba bersih perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun 2025.
Menariknya, pembagian dividen jumbo ini tetap dilakukan meskipun kinerja AADI sedang mengalami tekanan. Laba bersih AADI per kuartal III-2025 tercatat anjlok 45,35% YoY menjadi US$587,3 juta, dari sebelumnya US$1,07 miliar.
1. Detail Kepemilikan Boy Thohir
Perhitungan jatah dividen Boy Thohir didasarkan pada porsi kepemilikannya di AADI. Hingga akhir September 2025, ia tercatat mengempit 454,01 juta lembar saham AADI, atau setara dengan 5,83% total saham perusahaan.
Dengan asumsi kepemilikan tersebut tidak berubah, ia ditaksir mendapatkan jatah Rp227,38 miliar. Angka ini didapat dari total dividen US$250 juta yang dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada recording date nanti.

Boy Thohir sendiri menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yang merupakan bagian dari ekosistem bisnis Grup Adaro. Kepemilikan langsungnya di AADI menempatkannya sebagai penerima manfaat langsung dividen.
2. Konteks Kinerja AADI yang Menurun
Langkah pembagian dividen ini menarik, mengingat kinerja AADI sedang tertekan. Turunnya laba bersih AADI sejalan dengan pendapatan usaha yang melemah 10,88% menjadi US$3,6 miliar sepanjang Januari-September 2025, dari sebelumnya Rp4,04 miliar.
Pendapatan AADI didominasi oleh penjualan batu bara ekspor ke pihak ketiga (US$2,78 miliar). Penjualan domestik ke pihak ketiga menyumbang US$530,9 juta. Penjualan ke TNB Fuel Services (pihak berelasi) tercatat US$697,8 juta.
Meskipun beban pokok penjualan berhasil ditekan 9,02% menjadi US$2,66 miliar, laba bruto AADI tercatat turun 15,76% ke level 943,2 juta. Padahal, pada periode tahun yang sama sebelumnya laba bruto perseroan mencapai US$1,1 miliar.
3. Detail dan Jadwal Pembayaran
Jika mengacu jumlah saham 7,78 miliar lembar, potensi dividen per sahamnya adalah sekitar Rp500,84 per saham. Pembayaran akan dilakukan dalam mata uang Rupiah. Kurs konversi akan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 19 November 2025.
Investor perlu mencermati jadwal penting pembagian dividen ini. Tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 17 November 2025. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak (recording date) adalah 19 November 2025.
Pembayaran dividen interim AADI dijadwalkan akan masuk ke rekening pemegang saham pada 27 November 2025. Perseroan juga mengingatkan pemegang saham asing terkait kewajiban pajak PPh Pasal 26 dan dokumen DGT yang berlaku.

Alvin Bagaskara
Editor
