Kebutuhan Listrik untuk 61 Smelter di Sulawesi Capai 6.106 MW
Kebutuhan listrik untuk 61 fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Sulawesi mencapai 7.184 Mega Volt Ampere (MVA) atau setara 6.106 Mega Watt (MW).

Aprilia Ciptaning
Author


Ilustrasi
(Istimewa)JAKARTA – Kebutuhan listrik untuk 61 fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Sulawesi mencapai 7.184 Mega Volt Ampere (MVA) atau setara 6.106 Mega Watt (MW).
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Syamsul Huda mengatakan, dari keseluruhan smelter tersebut, pihaknya telah mengalirkan listrik di lima lokasi dengan daya sebesar 88 MVA.
Lima pelanggan tersebut, yakni PT Citra Palu Mineral, PT Sulawesi Resources, PT Meares Soputan Mining, PT J Resource Bolaang Mongondow, dan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.
Di samping itu, melalui Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL), PLN juga akan mengalirkan daya 738 MVA di enam smelter lain.
Perusahaan yang dimaksud, yakni PT Arafura Surya Alam, PT Banyan Tumbuh Lestari, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, PT Ceria Nugraha Indotama, PT Bintang Smelter Indonesia, dan PT Macika Mineral Industri.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Huda menambahkan, kebutuhan listrik ini terjadi seiring dengan adanya larangan ekspor mineral mentah dalam Undang-undang (UU) Minerba. Alhasil, regulasi ini membuat banyak perusahaan tambang ingin membangun smelter di Sulawesi.
“Sulawesi kaya akan sumber daya nikel,” mengutip keterangan tertulis, Senin, 26 April 2021.
Terkait hal ini, Huda pun mengajak pemilik smelter di Indonesia untuk menggunakan listrik dari PLN. Tujuannya untuk menjamin kecukupan dan keandalan pasokan listrik dalam negeri.
Sejauh ini, lanjutnya, sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan memiliki cadangan daya sebesar 664 MW. Sementara untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo memiliki cadangan daya sebesar 280 MW.
“Kerja sama antara PLN dengan industri smelter diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong roda perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi,” ungkap Huda. (RCS)
