Kasus COVID-19 Muncul Sporadis, Warga Anhui China Berebut Vaksin
BEIJING- Warga Provinsi Anhui di wilayah China timur berebut mendapatkan vaksin setelah kasus sporadis COVID-19 muncul secara sporadis dalam sepekan terakhir. Lebih dari 364.100 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke Hefei, ibu kota Anhui, sebagaimana keterangan Deputi Direktur Komisi Kesehatan Hefei, Zhang Xiaofeng Unggahan video di media sosial China menayangkan antrean panjang masyarakat, di bawah […]

Amirudin Zuhri
Author


Petugas nakes mengambil dosis vaksin saat pembukaan vaksinasasi untuk mitra driver Gojek di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 29 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)BEIJING- Warga Provinsi Anhui di wilayah China timur berebut mendapatkan vaksin setelah kasus sporadis COVID-19 muncul secara sporadis dalam sepekan terakhir.
Lebih dari 364.100 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke Hefei, ibu kota Anhui, sebagaimana keterangan Deputi Direktur Komisi Kesehatan Hefei, Zhang Xiaofeng
Unggahan video di media sosial China menayangkan antrean panjang masyarakat, di bawah guyuran hujan deras, untuk mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Anhui Medical University.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Di Hefei, sebanyak 1.031 orang yang kontak dekat dengan kasus positif menjalani karantina, sebanyak 1.028 orang memiliki hasil tes PCR negatif.
Pada Sabtu 15 Mei 2021 malam, Provinsi Liaoning mendapat tambahan empat kasus lokal dan lima kasus tanpa gejala. Semuanya muncul di Kota Yingkou, yang sejak Jumat lalu dikenai karantina wilayah.
Tim investigasi epidemiologi Kota Beijing telah melacak 28 orang kontak dekat dengan kasus di Anhui dan Liaoning.
Sebagaimana dilansir dari Antara, Komisi Kesehatan Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, juga melacak 17 kontak dekat dengan kasus di Anhui dan telah menjalani karantina.
Demikian pula dengan otoritas kesehatan di Kota Enshi, Provinsi Hubei. Pihak berwenang telah melacak satu kontak dekat yang melakukan perjalanan dalam gerbong kereta yang sama dengan kasus di Anhui.
