Jemaah Haji Hilang: Penyelenggara Harus Mawas Diri
- Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief meminta fenomena jemaah haji hilang dan tersesat tidak terjadi di Madinah.

Drean Muhyil Ihsan
Author


JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief meminta fenomena jemaah haji hilang dan tersesat tidak terjadi di Madinah. Hilman berharap petugas dan jemaah haji untuk lebih mawas diri.
“Saya meminta para petugas mawas diri, jaga-jaga dan mempersiapkan skema agar fenomena tersesat, hilang di jalan bisa kita minimalisasi,” ujarnya seusai rapat koordinasi pelayanan jemaah haji gelombang kedua di Daker Madinah beberapa waktu lalu.
Hilman juga meminta jemaah haji untuk menjaga diri agar tak tersesat. Sebab, intensitas pergerakan manusia di Madinah juga cukup padat.
“Jangan sampai jemaah yang pernah tersesat atau hilang di Makkah sudah ketemu dan sudah bersama kelompoknya lagi, di Madinah terulang. Karena intensitas pergerakannya juga lumayan di sini,” katanya.
- Kebut PSN di Jateng, Pemerintah Targetkan 3 Bendungan Selesai Tahun Depan
- Dicap Kontroversial, Twitter Malah Beri Bayaran Andrew Tate
- Lion Air Luncurkan Penerbangan Umrah Langsung dari Semarang dan Solo
Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua mulai bergeser dari Makkah menuju Madinah pada 10 Juli 2023. Total jemaah yang tiba di Saudi pada gelombang kedua mencapai 111.120 orang. Mereka secara bertahap diberangkatkan ke Madinah sampai 24 Agustus 2023. Artinya, jemaah akan kembali menghadapi situasi yang padat di Madinah.
“Setelah tenang kemarin di Makkah pascapuncak haji, pascaumrah sunah dan sebagainya, dan pascatawaf Ifadlah dan Tawaf Wada, sekarang masuk ke Madinah akan menghadapi situasi yang juga padat,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Hilman juga meminta kepada ketua kloter untuk sigap mengomunikasikan isu-isu ini, yakni fenomena jemaah hilang dan tersesat kepada jemaahnya.
- Xi Jinping Ingin China dan Rusia Pimpin Reformasi Tata Kelola Global
- 2021-2022, Pemodal Asal Taiwan Terus Pangkas Saham Mayapada Seiring Kinerja yang Menurun
- Harga Saham Mayapada (MAYA) Terus Tergerus Seiring dengan Kinerja Keuangan yang Menurun
“Untuk jemaah tertentu yang punya pengalaman tersesat lama atau hilang kemudian ditemukan belum ditanazulkan, ini masih harus ke Madinah. Nah di Madinah kita harapkan mereka juga bisa menikmati suasananya tapi jangan sampai hilang lagi karena ini fenomena umum banyak terjadi,” harapnya.
Diketahui, setelah berhari-hari proses pencarian tiga jemaah haji yang hilang pasca Armuzna atau Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina), kini pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan pencarian dua jemaah haji yang hingga kini belum ditemukan.
Pada Selasa, 11 Juli 2023, jemaah haji atas nama Niron Sunar Suna, usia 77 dari Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 65 sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya saat ditemukan berada di RS Annur, Arab Saudi.
Sementara itu, dua jemaah lainnya yang dinyatakan hilang, bernama Idun Rohim Zen, usia 87 dari Embarkasi Palembang (PLM) kelompok terbang (kloter) 20 dan Suharja Wardi Ardi, 69 tahun, dari Embarkasi Kertajati (KJT) kloter 10 hingga kini masih dalam proses pencarian.

Drean Muhyil Ihsan
Editor
