Nasional

Jalur Nagreg Padat di H+4, Volume Kendaraan Capai 143.800

  • Meskipun diprediksi masih ada sejumlah pemudik yang akan kembali, jumlahnya tidak mencapai puncak seperti yang terjadi pada hari Minggu (14/4) atau Sabtu (13/4).
Puncak Mudik Motor Pantura - Panji 1.jpg
Pemudik motor memadati ruas jalan persimpangan Kanggraksan, Cirebon, Jawa Barat.Pada H-3 Lebaran, volume kendaraan khususnya roda dua di jalur arteri melonjak tajam. Tercatat, lebih dari 200 ribu kendaraan pemudik motor melintas mengarah ke Jawa. Minggu 8 April 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

BANDUNG - Arus balik Lebaran tahun ini di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, mencatatkan volume kendaraan tertinggi pada Hari ke-4 setelah Lebaran.

Laporan dari Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, menyebutkan bahwa sebanyak 143.800 kendaraan meninggalkan Jalur Nagreg menuju Bandung pada hari tersebut, menjadikannya sebagai hari dengan volume kendaraan terbanyak selama periode arus balik.

“Jadi pada H+4, volume lalu lintasnya selama satu hari itu mencapai 143.800 kendaraan dan tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya pada periode arus balik,”  jelas Ruddy di Kabupaten Bandung.

Meskipun diprediksi masih ada sejumlah pemudik yang akan kembali, jumlahnya tidak mencapai puncak seperti yang terjadi pada hari Minggu (14/4) atau Sabtu (13/4). 

“Jadi kemungkinan masih ada yang kembali, tapi lonjakannya tidak akan terlalu tinggi dibandingkan hari Minggu (14/4) ataupun hari Sabtu (13/3) bahkan. Jadi hari Senin ini akan lebih landai dibandingkan dua hari lalu kalau dilihat dari data volume lalu lintas kita,”  terang Ruddy.

Menariknya, dalam data statistik yang diungkapkan, kendaraan roda dua mendominasi arus balik dengan persentase mencapai 65%, atau setara dengan 93.812 unit motor pada H+4 Lebaran. 

Hal ini menunjukkan tren yang cukup menonjol dalam preferensi moda transportasi masyarakat selama arus balik.

Selain kendaraan dari para pemudik lokal, arus balik di Jalur Nagreg juga dibanjiri oleh kendaraan dari para wisatawan yang sedang pulang ke Bandung setelah menikmati liburan di berbagai destinasi wisata, seperti Garut dan Pangandaran. 

Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, dilakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan menerapkan skema satu arah sebanyak 10 kali di kawasan Cikaledong dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

Ruddy mengimbau kepada pemudik yang belum kembali untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan informasi terkini terkait kondisi lalu lintas. 

Hal ini sebagai langkah pencegahan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kemacetan yang dapat mengganggu kelancaran arus balik..