Jadikan Jokowi Penasihat, Apa Itu Bloomberg New Economy?
- Bloomberg New Economy mengklaim pihaknya diikuti 750 pemimpin, pembuat kebijakan, eksekutif, visioner, ilmuwan, dan wirausahawan paling berpengaruh di dunia.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Bloomberg New Economy mencuri perhatian masyarakat Indonesia setelah menunjuk presiden ketujuh Joko Widodo sebagai dewan penasihat. Diluncurkan pada tahun 2018 oleh miliarder sekaligus mantan Wali Kota New York, Michael Bloomberg, forum ini menjadi titik temu para pemimpin dunia, pebisnis terkemuka, akademisi, hingga inovator lintas sektor.
Dilansir laman resminya, Rabu, 24 September 2025, Bloomberg New Economy lahir dengan misi menjawab tantangan kemakmuran global melalui kolaborasi lintas negara dan sektor. Fokus utamanya adalah transisi besar yang terjadi di dunia, dari dominasi Barat ke kebangkitan Asia, serta pergeseran dari negara maju ke pasar berkembang.
Inisiatif ini dibangun di atas tujuh pilar editorial yang mencerminkan perubahan dunia, antara lain penyelarasan geopolitik (Geopolitical Realignment), disrupsi teknologi (Technological Disruption), transisi energi (Energy Transition), penyesuaian rantai pasok (Supply-Chain Reorientation), inovasi keuangan (Financial Innovation), terobosan medis (Breakthrough Medicines), dan risiko iklim (Climate Risk).
“Kami melibatkan organisasi multinasional dari berbagai bidang dan wilayah, untuk membangun konsensus dan bekerja sama untuk membentuk ekonomi global masa depan yang lebih adil”, demikian pernyataan Bloomberg.
Bloomberg New Economy juga mengklaim pihaknya diikuti 750 pemimpin, pembuat kebijakan, eksekutif, visioner, ilmuwan, dan wirausahawan paling berpengaruh di dunia. “Komunitas Ekonomi Inovasi Bloomberg terdiri dari 750 pemimpin, pembuat kebijakan, eksekutif, visioner, ilmuwan, dan wirausahawan paling berpengaruh di dunia” tulis laman tersebut lebih lanjut.
Baca juga : Harga Sembako di Jakarta Hari Ini: Ayam Broiler/Ras Naik, Telur Ayam Ras Turun
Forum, Komunitas, dan Koalisi
Untuk mewujudkan misinya, Bloomberg New Economy menggelar berbagai kegiatan. Pertama, Bloomberg New Economy Forum yang menjadi pertemuan puncak tahunan mempertemukan para pemimpin negara dan bisnis di kota-kota besar seperti Singapura dan Beijing.
Kedua, Komunitas Catalysts, yaitu program yang menghubungkan para visioner dari seluruh dunia, khususnya dari negara berkembang. Selain itu, Bloomberg New Economy juga membentuk Koalisi Industri, seperti Koalisi Teknologi Kanker dan Koalisi Teknologi Iklim, yang mendorong terobosan kolaboratif.
Sejak diluncurkan pada 2018, Bloomberg New Economy telah melalui sejumlah pertemuan penting. Forum perdana digelar di Singapura pada tahun peluncurannya, kemudian berlanjut ke Beijing pada 2019.
Saat pandemi melanda pada 2020, kegiatan bertransformasi menjadi forum virtual. Tahun 2021 menjadi momentum lahirnya Koalisi Kanker sekaligus pengumuman kelas perdana Catalysts, sementara forum kembali digelar di Singapura.
Periode 2022 hingga 2024 menandai ekspansi forum ke berbagai kawasan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika, Eropa, hingga Timur Tengah. Pada 2025 mendatang, forum dijadwalkan kembali ke Singapura pada 19–21 November.
Rangkaian Kegiatan Bloomberg New Economy
- 2018 – Forum pertama diluncurkan di Singapura.
- 2019 – Forum digelar di Beijing.
- 2020 – Seri Percakapan dan Forum dilakukan secara virtual akibat pandemi.
- 2021 – Pembentukan Koalisi Kanker, pengumuman kelas perdana Catalysts, Forum kembali diadakan di Singapura.
- 2022 – Hadir di Latin America Gateway (Panama City), Africa Gateway (Marrakesh), serta Forum Singapura.
- 2023 – Europe Gateway (Dublin) dan Forum Singapura.
- 2024 – Rangkaian pertemuan internasional di London, Doha, Hong Kong, serta keikutsertaan khusus di B20 Sao Paulo.
- 2025 – Forum direncanakan kembali ke Singapura (19–21 November).
Daftar Penasihat Bloomberg New Economy 2025
Michael R. Bloomberg – Founder Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies, mantan Wali Kota New York (Chair).
Mario Draghi – Mantan Perdana Menteri Italia; Mantan Presiden Bank Sentral Eropa (Co-Chair).
Gan Kim Yong – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan & Industri, Singapura (Co-Chair).
Gina Raimondo – Mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (Co-Chair).
Noubar Afeyan – Co-Founder Moderna; CEO Flagship Pioneering.
Dawn Fitzpatrick – CEO & CIO Soros Fund Management.
Gita Gopinath – Profesor Ekonomi Harvard University.
Merit Janow – Chair of the Board Mastercard; Dean Emerita Columbia University SIPA.
Kai-Fu Lee – CEO 01.AI; Chairman Sinovation Ventures.
Jorge Paulo Lemann – Chairman Lemann Foundation.
Strive Masiyiwa – Chairman & Founder Econet.
Ravi Menon – Ambassador for Climate Action, Pemerintah Singapura.
Takeshi Niinami – Mantan Chairman & CEO Suntory Holdings Eyal Ofer – Chairman Ofer Global.
Charles Phillips – Managing Partner & Co-Founder Recognize.
Suresh Prabhu – Mantan Menteri Perdagangan & Industri India.
Jing Qian – Co-Founder Center for China Analysis, Asia Society Policy Institute.
Steven Rattner – Chairman & CEO Willett Advisors LLC.
Marc Rowan – Co-Founder & CEO Apollo Global Management.
David Vélez – Co-Founder & CEO Nubank.
Josephine Wapakabulo – Founder & Managing Director TIG Africa.
Joko Widodo – Mantan Presiden Republik Indonesia.

Chrisna Chanis Cara
Editor
