Ini Kunci Indonesia Pulih Menurut Bank Dunia
JAKARTA- Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menyebut kesolidan dua hal penting akan menjadi kunci pemulihan Indonesia dari dampak pandemi COVID-19. Dua hal tersebut adalah kebijakan mengenai kesehatan publik dan perekonomian yang solid menjadi kunci terciptanya. “Kebijakan kesehatan publik dan perekonomian yang solid akan menjadi kunci untuk terjadi upaya pemulihan,” […]

Amirudin Zuhri
Author


JAKARTA- Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menyebut kesolidan dua hal penting akan menjadi kunci pemulihan Indonesia dari dampak pandemi COVID-19.
Dua hal tersebut adalah kebijakan mengenai kesehatan publik dan perekonomian yang solid menjadi kunci terciptanya.
“Kebijakan kesehatan publik dan perekonomian yang solid akan menjadi kunci untuk terjadi upaya pemulihan,” katanya dalam Indonesia Economy Prospects-December 2020 Edition di Jakarta, Kamis 17 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kahkonen menuturkan pemerintah harus menciptakan kebijakan mengenai kesehatan publik dan perekonomian yang solid karena Indonesia telah mengalami resesi yaitu terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II dan minus 3,49 persen pada kuartal III.
Meski demikian, ia menegaskan meskipun Indonesia mengalami resesi namun bukan berarti tidak ada harapan di masa depan sehingga perlu langkah-langkah untuk mempercepat pemulihan.
“Indonesia mengalami resesi namun bukan berarti harapan tidak ada di masa depan. Tantangan terjadi pemulihan kemungkinan besar tentunya akan panjang dan penuh tantangan,” katanya.
Oleh sebab itu, kesehatan publik menjadi salah satu kunci terjadinya pemulihan yang cepat dan aman sehingga keputusan Indonesia membuka kembali perekonomiannya juga harus dipastikan mengenai langkah untuk menjaga kesehatan publiknya.
Ia menuturkan itu berarti kemampuan untuk melakukan test dan contact tracing menjadi hal utama yang penting di tengah pandemi sekaligus upaya pemerintah untuk menggiring masyarakat agar mau melakukan vaksinasi. “Begitu vaksin sudah diperkenalkan maka ini akan membantu,” ujarnya dilansir Antara.
Keperluan Dalam Negeri
Tak hanya itu, Kahkonen menyatakan pemerintah Indonesia juga perlu memastikan adanya keperluan-keperluan dalam negeri yang mampu dijawab dengan baik karena ada beberapa sektor yang saat ini masih berada dalam kondisi terkontraksi.
Menurutnya, beberapa sektor yang sedang dalam kondisi terkontraksi tersebut turut menyebabkan jumlah pengangguran saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum terjadinya pandemi.
Kemudian, ada banyak perusahaan skala kecil dan menengah yang masih menghadapi ketidakpastian mengenai masa depannya sehingga pemerintah Indonesia harus melaksanakan upaya terukur secara baik.
“Untuk dapat memulihkan kondisi ini baik di tingkat rumah tangga maupun perusahaan skala kecil maka kita perlu melaksanakan upaya terukur yang didukung dengan baik,” katanya.
Ia menyarankan agar pemerintah Indonesia terus menyiapkan strategi yang baik untuk bisa memenuhi tujuan-tujuan fiskal dan perekonomian meskipun strategi respon fiskal ini telah dilakukan.
Kahkonen menyebutkan tantangan pemerintah Indonesia adalah menyusun sebuah exit strategy untuk mendukung pemulihan ini serta menyusun kebutuhan pengaman ekonomi makro yang tanggap dan sigap.
“Oleh karena itu kita juga perlu memprioritaskan rencana fiskal dan perpajakan sehingga bisa mengurangi pembiayaan,” ujarnya.
