Pasar Modal

Indeks Saham Asia Catat Kinerja Positif, Apakah Rupiah Akan Ikut Menguat?

  • Nilai kurs rupiah dibuka melemah 5 poin di level Rp15.590 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah pada hari sebelumnya ditutup di posisi Rp15.585 perdolar AS.
<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA - Rupiah dinilai berpotensi mengalami penguatan seiring dengan beberapa indeks saham Asia yang mencatat kinerja positif hari ini.

Menurut pantauan Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB via Trading View, indeks Nikkei 225 Jepang mencatat kinerja positif dengan kenaikan 0,84%.

Kemudian, Kospi Korea Selatan menghijau 0,07%, dan Nifty India mencatat pertumbuhan 0,88%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia pun terpantau mengalami peningkatan 0,13%.

Sementara itu, menurut data perdagangan Bloomberg, nilai kurs rupiah dibuka melemah 5 poin di level Rp15.590 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah pada hari sebelumnya ditutup di posisi Rp15.585 perdolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa rupiah berpotensi untuk menguat hari ini karena menghijaunya indeks saham Asia.

"Ini mengindikasikan pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko. Mungkin bisa membantu penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Selasa, 25 Oktober 2022.

Walau demikian, rupiah juga masih bisa dipengaruhi oleh dampak kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang diprediksi akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Pasar juga masih memantau risiko resesi ekonomi global ke depan yang mana saat ini Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke angka 2,7% untuk tahun depan.

Menimbang dua faktor tersebut, Ariston juga mengatakan bahwa rupiah masih rentan untuk berbalik melemah lagi.

Menurut Ariston, nilai kurs rupiah hari ini berpotensi untuk menguat ke posisi Rp15.530 - Rp15.550 perdolar AS dengan potensi pelemahan ke level Rp15.600 perdolar AS.