Ilmuwan Temukan Dinosaurus Jenis Baru, Herbivora dan Pelari Andal
- Dinosaurus jenis ini memiliki ciri unik yang mengindikasikan bahwa hewan ini adalah pelari cepat. Salah satu temuan penting adalah struktur ekor yang melengkung ke bawah, sebuah karakteristik yang jarang terlihat pada dinosaurus lain.

Rumpi Rahayu
Author


JAKARTA - Ilmuwan Argentina baru-baru ini mengumumkan penemuan dinosaurus herbivora berukuran sedang yang diberi nama Chakisaurus nekul. Dinosarurus ini diperkirakan hidup sekitar 90 juta tahun yang lalu pada zaman Kapur Akhir di Patagonia modern.
Temuan ini merupakan hasil dari penelitian paleontologis yang dilakukan di Taman Alam Pueblo Blanco, di provinsi selatan Río Negro, area yang kaya akan fosil-fosil berbagai spesies termasuk mamalia, kura-kura, ikan, dan dinosaurus.
Dilansir TrenAsia.com dari Reuters pada Minggu, 28 April 2024, Chakisaurus, diperkirakan memiliki panjang antara 2,5 hingga 3 meter dengan tinggi sekitar 70 sentimeter.
Dinosaurus jenis ini memiliki ciri unik yang mengindikasikan bahwa hewan ini adalah pelari cepat. Salah satu temuan penting adalah struktur ekor yang melengkung ke bawah, sebuah karakteristik yang jarang terlihat pada dinosaurus lain.
Baca Juga: Menggali Peristiwa Punahnya Dinosaurus
Rodrigo Álvarez, penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa Chakisaurus nekul adalah herbivora bipedal yang evolusioner dengan ciri khusus tersebut.
Menurut Álvarez, temuan ini mengungkapkan sesuatu yang benar-benar baru dalam studi dinosaurus. Kehidupan Chakisaurus nekul diduga dipenuhi oleh sejumlah besar pemangsa, sehingga kecepatan lari menjadi pertahanan utamanya.
Nama Chakisaurus sendiri diambil dari kata "Chaki" dalam bahasa Aonikenk suku Tehuelche yang berarti "guanako tua", merujuk pada mamalia herbivora berukuran sedang yang hidup di wilayah tersebut. Sedangkan "nekul" berasal dari bahasa Mapudungun suku Mapuche yang berarti "cepat" atau "lincah", menggambarkan karakteristik pelari dinosaurus ini.
Sebastián Rozadilla, penulis lain di studi tersebut, menjelaskan bahwa Chakisaurus nekul memiliki anggota tubuh belakang yang kuat dan ekor dengan anatomi khusus yang memungkinkannya untuk menjaga keseimbangan saat berlari.
Baca Juga: Duduki Puncak Rantai Makanan, Ilmuwan Temukan Fosil Megaraptor di Amerika Selatan
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang evolusi dan adaptasi dinosaurus terhadap lingkungan serta predator di masa lalu.
Penemuan ini dilakukan oleh tim paleontolog Argentina dengan dukungan dari National Geographic Society. Meskipun penemuan ini awalnya dilakukan pada tahun 2018, temuannya baru-baru ini diungkapkan dalam jurnal ilmiah terkemuka Cretaceous Research.
Temuan Chakisaurus nekul menambahkan keberagaman dari kehidupan pra sejarah di Patagonia, menunjukkan betapa pentingnya wilayah ini dalam memahami sejarah evolusi bumi.
Penemuan seperti ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang dunia kuno, tetapi juga membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara dinosaurus dan lingkungan mereka di masa lalu.

Ananda Astridianka
Editor
