IHSG Reli Empat Hari, Asing Justru Net Sell Jumbo di BRMS
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Selasa, 15 April 2025. IHSG naik 1,15% atau 73,17 poin ke level 6.441,68 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, foreign inflow masih cukup jumbo.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA ā Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Selasa, 15 April 2025. IHSG naik 1,15% atau 73,17 poin ke level 6.441,68 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, foreign inflow masih cukup jumbo.
Ini menjadi hari keempat IHSG ditutup di zona hijau. Apakah ini menjadi sinyal positif, mengingat sepekan terakhir, IHSG telah menguat 7,43%. Namun, secara year-to-date, indeks acuan masih mencatat penurunan 9,01%.
Di tengah reli tersebut, investor asing justru mencatat aksi jual bersih (net sell) besar senilai Rp2,48 triliun di seluruh pasar. Nilai ini mayoritas berasal dari pasar negosiasi sebesar Rp2,17 triliun, sementara net sell di pasar reguler tercatat Rp301,55 miliar.
- Kendaraan Berbasis Hidrogen Paling Irit, PLN Tawarkan Energi Super Murah
- Hadapi Perang Dagang dengan AS, Inggris Justru Pangkas Tarif Impor
- Transaksi Paylater Kredivo Melonjak Saat Ramadan, Banyak Dipakai untuk Mudik
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi pusat perhatian. Sebanyak 6,5 miliar saham BRMS berpindah tangan di pasar negosiasi dengan nilai transaksi mencapai Rp2,1 triliun. Berdasarkan data RTI, asing mencatat net sell sebesar Rp2,07 triliun atas saham ini.
Sehari sebelumnya, emiten bersandikan BRMS juga dilepas asing senilai Rp1,9 triliun. Transaksi besar dua hari berturut-turut ini menjadikan saham yang bergerak di tambang emas ini sebagai penekan utama aliran dana asing keluar dari pasar.
Selain BRMS, aksi jual asing juga menyasar saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai Rp219,73 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp68,49 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) senilai Rp55,1 miliar.
Di sisi lain, beberapa saham masih mencatatkan pembelian bersih oleh asing. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat net buy tertinggi sebesar Rp77,44 miliar, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) masing-masing senilai Rp36,37 miliar.
Secara sektoral, enam sektor mengalami penguatan yang turut menopang pergerakan IHSG. Sektor energi memimpin dengan kenaikan 2,36%, disusul sektor infrastruktur 1,68%, barang baku 1,12%, properti dan real estat 0,82%, barang konsumsi non-primer 0,31%, serta transportasi dan logistik 0,28%.
Sementara itu, lima sektor lainnya justru mengalami pelemahan. Sektor teknologi terkoreksi paling dalam sebesar 1,19%, disusul sektor kesehatan 0,76%, keuangan 0,44%, barang konsumsi primer 0,30%, dan sektor industri 0,12%.
Aktivitas perdagangan juga cukup ramai. Volume transaksi hari ini mencapai 24,03 miliar saham dengan nilai transaksi Rp13,66 triliun. Terdapat 335 saham yang menguat, 249 saham melemah, dan 219 saham stagnan.
Sejumlah saham mencatat lonjakan harga signifikan. PT Green Power Group Tbk (LABA) melonjak 34,58% menjadi Rp144. Saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) naik 27,33% menjadi Rp191. Disusul PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) yang naik 24,60% dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) sebesar 24,30%.
Sementara itu, saham-saham seperti PT HD Capital Tbk (HADE), PT Zata Prima Tbk (ZATA), PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), dan beberapa saham berkapitalisasi kecil lainnya tercatat turun lebih dari 12% dalam sehari.
Di kelompok LQ45 yang merupakn kumpulan saham blue chip, saham PT Indosat Tbk (ISAT) memimpin penguatan dengan kenaikan 4,32%. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,74%, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguat 2,46%.
Sebaliknya, saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) melemah 6,42%, diikuti BBNI yang turun 5,93% dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar 4,15%. Sejalan dengan penguatan IHSG, bursa saham kawasan Asia juga ditutup menguat. Indeks Shanghai naik 0,1%, Hang Seng 0,2%, Straits Times 2,1%, dan Nikkei 0,8%.

Ananda Astridianka
Editor
