Tren Pasar

IHSG Berpeluang Rebound, INDF, PGAS, PNLF Jadi Rekomendasi

  • IHSG diprediksi menguat pada perdagangan 1 Desember 2025 setelah melemah di akhir pekan. Analis Bareksa merekomendasikan tiga saham untuk trading jangka pendek: INDF, PGAS, dan PNLF.
IHSG Ditutup Menguat-5.jpg
Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang bangkit pada perdagangan Senin, 1 Desember 2025, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah. Di tengah peluang rebound tersebut, tim analis Bareksa memilih tiga saham yang dinilai menarik untuk trading jangka pendek: INDF, PGAS, dan PNLF.

INDF: Buy on Breakout di Rp7.450–Rp7.475

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) terkoreksi tipis 0,34% ke posisi Rp7.350 pada 28 November. Meski melemah, analis melihat potensi penguatan jika harganya mampu menembus area Rp7.450–Rp7.475. Dari level itu, target profit dipatok di Rp7.700 dan Rp7.800, sementara batas stop loss dijaga di Rp7.325.

PGAS: Momentum Lanjutan Jika Lewati Rp1.805–Rp1.820

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) justru bergerak positif, menguat 3,74% ke Rp1.805 di akhir pekan. Saham BUMN gas ini direkomendasikan dibeli apabila melanjutkan kenaikan dan menembus area Rp1.805–Rp1.820. Target ambil untung berada di Rp1.850 dan Rp1.900, dengan stop loss di Rp1.780.

PNLF: Harga Masuk untuk Trader di Rp284–288

Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) terkoreksi 1,44% ke Rp274. Untuk trader, analis menyarankan area beli di Rp284–288, dengan target profit di Rp300 dan Rp310. Stop loss disarankan tetap di level saat ini, yakni Rp274.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini

Stock Pick (Rp)
 
INDF
 
PGAS
 
PNLF
 
Last Price7.3501.805274
RecommendationBuy on BreakoutBuy on BreakoutTrading Buy
Entry Range7.4501.805284
7.4751.820288
Target Price (TP) 17.7001.850300
Target Price (TP) 27.8001.900310
Stop Loss7.3251.780274

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 28/11/2025

Pada penutupan Jumat (28/11), IHSG turun 0,43% ke 8.509. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp1 triliun, menekan beberapa sektor yang sebelumnya memimpin penguatan.

Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia, sektor teknologi menjadi yang paling terpukul setelah merosot 2,6%, diikuti sektor kesehatan (-0,9%) dan bahan baku (-0,59%).

Beberapa saham berkapitalisasi besar juga ikut mempengaruhi tekanan indeks, seperti:

  1. AMMN turun 5,04% ke Rp6.600
  2. BBRI turun 1,6% ke Rp3.680
  3. TLKM turun 1,68% ke Rp3.510

Sementara itu, rupiah melemah tipis 17 poin ke Rp16.660 per dolar AS. Secara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam kisaran 8.429 (support) hingga 8.622 (resistance), dengan peluang menutup perdagangan di level yang lebih tinggi.