Huatong Services Indonesia Menangkan WK Air Komering Sumatera Selatan dan Lampung
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan hasil lelang Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Air Komering Tahap II di tahun 2024.

Debrinata Rizky
Author


TANGERANG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan hasil lelang Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Air Komering Tahap II di tahun 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas, Tri Winarno, menyatakan bahwa PT Huatong Services Indonesia terpilih sebagai pemenang.
Penetapan resmi pemenang tertuang dalam Surat Keputusan No. 47.K/MG.04/DJM/2025 tanggal 19 Mei 2025 hal Hasil Lelang Reguler Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi Tahap II Tahun 2024 Untuk Wilayah Kerja Air Komering. Ketetapan tersebut merinci hasil lelang reguler WK Migas Tahap II 2024 untuk Air Komering, sekaligus menjadi acuan bagi proses kontrak selanjutnya.
- Koperasi Desa Berpeluang Kelola Tambang, ESDM: Masih Tunggu Aturan Turunan
- Dukung Edukasi Manulife Aset Manajemen Indonesia Renovasi Sekolah di Kabupaten Bogor
- Saham MDKA, ANTM, ISAT Pimpin Pembukaan LQ45
"Komitmen pasti selama tiga tahun pertama eksplorasi mencapai US$4,45 juta, dengan bonus tanda tangan sebesar US$300 ribu," ungkap Tri dalam acara The 49th IPA Convention & Exhibition di Tangerang, Banten Selasa, 20 Mei 2025.
Adapun wilayah Kerja Air Komering, membentang di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung, diperkirakan menyimpan sekitar 307 MBOE (Million Barrels of Oil Equivalent) sumber daya migas. Potensi ini yang membuat lelang blok ini menarik banyak perhatian investor, hingga akhirnya Huatong Services Indonesia mengungguli pesaingnya.
Kementerian ESDM mencatat dengan skema gross split baru, kepastian bagi hasil yang diterima kontraktor dapat mencapai 75-95%. Pada kontrak gross split lama, bagi hasil kontraktor sangat variatif, bisa sangat rendah, hingga 0% pada kondisi tertentu.
Tri menjelaskan jika Pemerintah terus mempertajam iklim investasi hulu migas. Beberapa terobosan kebijakan yang ditempuh, antara lain peningkatan porsi bagi hasil kontraktor, pemberian 10% First Tranche Petroleum (FTP), fleksibilitas pilihan skema kontrak, baik Cost Recovery maupun Gross Split, hingga penghapusan kewajiban pengembalian wilayah kerja (a relinquishment) selama tiga tahun awal.
Akses data migas juga kian dipermudah melalui keanggotaan di Migas Data Repository.Tahun 2024 lalu, total 11 WK migas ditawarkan dalam dua tahap lelang. Lima blok di tahap I, yaitu WK Pesut Mahakam, WK Panai, WK Central Andaman, WK Amanah, dan WK Melati.
Adapun tahap II lelang menawarkan 6 WK, yang meliputi WK Air Komering, WK Serpang, WK Kojo, WK Binaiya, WK Gaea, dan WK Gaea II.
"Dari jumlah tersebut, sembilan blok telah ditetapkan pemenangnya, dan tiga diantaranya telah ditandatangani kontrak kerja samanya," pungkas Tri.

Ananda Astridianka
Editor
