HBA Periode II Mei 2025: Harga Batu Bara Kalori Tinggi Loyo
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Harga Batu bara Acuan (HBA) dan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) periode kedua untuk bulan Mei 2025.

Debrinata Rizky
Author


JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) dan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) periode kedua untuk bulan Mei 2025.
Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 175.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan. Dalam aturan ini, HBA ditetapkan dua kali dalam sebulan, yaitu setiap tanggal 1 dan 15.
Sementara itu, pedoman terkait penetapan Harga Patokan Mineral (HPM) dan HBA mengacu pada Kepmen ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batubara.
“Mayoritas harga acuan komoditas mineral mengalami penguatan dibandingkan periode pertama. Sementara itu, untuk komoditas batu bara, terjadi penurunan harga pada GAR 6.322 dan 5.300,” ungkap Direktorat Jenderal Minerba, dikutip Kamis, 15 Mei 2025.
Harga Batu Bara Melemah di Kalori Tinggi
Secara rinci, HBA batu bara dengan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR pada periode kedua Mei 2025 ditetapkan sebesar US$110,38 per ton, turun dari US$121,15 per ton pada periode sebelumnya.
Untuk batu bara kalori 5.300 kcal/kg GAR, harga ditetapkan sebesar US$76,62 per ton, juga turun dibandingkan periode pertama Mei yang sebesar US$80,80 per ton.
Sementara itu, batu bara dengan kalori 4.100 kcal/kg GAR justru mengalami kenaikan menjadi US$50,58 per ton. Adapun batu bara kalori 3.400 kcal/kg GAR juga naik ke level US$35,42 per ton pada periode pertama Mei 2025.
Sebagai informasi, HBA periode pertama Maret 2025 juga digunakan sebagai dasar dalam perhitungan Harga Patokan Batu Bara (HPB) untuk bulan berjalan.
Harga Mineral Logam Acuan Naik, Kecuali Kobalt dan Emas
Selain HBA, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menetapkan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) untuk berbagai komoditas pada periode kedua Mei 2025. Sebagian besar harga logam mengalami kenaikan, antara lain:
- Nikel: US$15.415,00 per dmt
- Aluminium: US$2.392,88 per dmt
- Tembaga: US$9.384,38 per dmt
- Timbal: US$1.939,08 per dmt
- Seng: US$2.595,88 per dmt
- Mangan, bijih besi, bijih krom, dan konsentrat titanium juga tercatat mengalami kenaikan
Namun, beberapa komoditas mencatatkan penurunan, seperti:
- Kobalt: US$33.260,77 per dmt
- Emas: US$3.316,69 per troy ounce
Jenis-Jenis Batu Bara Berdasarkan Nilai Kalori
Untuk diketahui, dalam penetapan HBA, klasifikasi batu bara umumnya didasarkan pada nilai kalorinya (Gross As Received/GAR). Semakin tinggi nilai kalori, semakin tinggi pula kualitas energi yang dihasilkan. Berikut penjelasannya:
- 6.322 kcal/kg GAR: Merupakan batu bara dengan kalori tinggi (high-calorie coal) yang banyak digunakan oleh pembangkit listrik besar dan industri berat karena efisiensinya dalam menghasilkan energi.
- 5.300 kcal/kg GAR: Termasuk batu bara kalori menengah (medium-calorie coal), sering digunakan oleh industri skala menengah dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang tidak memerlukan batu bara kalori tinggi.
- 4.100 kcal/kg GAR: Kategori batu bara kalori rendah (low-calorie coal) yang biasanya digunakan untuk keperluan domestik atau industri ringan dengan kebutuhan energi yang tidak terlalu besar.
- 3.400 kcal/kg GAR: Merupakan jenis batu bara dengan kalori sangat rendah, umumnya digunakan untuk keperluan lokal dengan teknologi pembakaran sederhana.
Klasifikasi ini penting dalam perdagangan batu bara karena memengaruhi harga, kualitas, dan tujuan penggunaan komoditas tersebut. Pemerintah menggunakan standar nilai kalori ini sebagai dasar perhitungan HBA dan HPB agar transaksi lebih transparan dan adil bagi seluruh pelaku industri.

Ananda Astridianka
Editor
