Harga Promo, Pertalite Dijual Rp6.450 per Liter
MANADO – PT Pertamina (Persero) memberikan promo harga untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp6.450 per liter. Saat ini harga normal Pertalite adalah Rp 7.650 per liter. Harga khusus ini merupakan salah satu layanan dalam Program Langit Biru yang diluncurkan oleh Perseroan. Adapun konsumen yang dapat memanfaatkan harga tersebut di antaranya kendaraan […]

Aprilia Ciptaning
Author


Warga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020. Dalam rangka menyambut HUT Ke-75 RI Pertamina memberikan program “promo merdeka” pengembalian dana atau cashback sebesar 30 persen dengan pengembalian maksimal Rp 15.000, untuk pembelian BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex kepada masyarakat yang melakukan pembelian melalui aplikasi MyPertamina. Cashback bisa didapatkan diseluruh SPBU Pertamina yang sudah tersedia pembayaran dengan aplikasi MyPertamina selama periode 1-31 Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)MANADO – PT Pertamina (Persero) memberikan promo harga untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp6.450 per liter. Saat ini harga normal Pertalite adalah Rp 7.650 per liter. Harga khusus ini merupakan salah satu layanan dalam Program Langit Biru yang diluncurkan oleh Perseroan.
Adapun konsumen yang dapat memanfaatkan harga tersebut di antaranya kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot), serta taksi plat kuning.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, pihaknya ingin mengajak pengendara untuk mengunakan BBM berkualitas agar mesin kendaraan lebih awet.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Pertamina mengajak masyarakat Kota Manado beralih ke bahan bakar yang lebih berkualitas setara Pertalite RON 90. Ini bertujuan untuk menekan polusi udara,” mengutip keterangan tertulis, Selasa, 16 Februari 2021.
Pasalnya, kata dia, tingginya emisi gas buang utamanya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar dengan kadar oktan atau Research Octane Number (RON) rendah setara Premium. Sebaliknya, BBM berkualitas memiliki kadar oktan tinggi sehingga lebih ramah lingkungan dan rendah emisi.
Laode menambahkan, saat ini sudah banyak pabrikan kendaraan yang memberi ketentuan untuk mobil terbaru menggunakan BBM dengan kadar oktan minimal 92.
“Perlu diketahui, ada tujuh negara di dunia termasuk Indonesia, yang masih menggunakan BBM dengan kadar oktan rendah setara RON 88 atau Premium. Tentunya ini harus menjadi perhatian dunia untuk menurunkan kadar emisi dalam menekan polusi udara,” tuturnya.
Selain awet, BBM berkualitas dinilai bisa membuat pembakaran di ruang mesin lebih sempurna sehingga bisa mengurangi konsumsi bahan bakar. Oleh sebab itu, Laode mendorong agar masyarakat menggunakan produk Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92, dan Pertamax Turbo RON 98.
Laode bilang, kebijakan perseroan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. “Jadi, mengurangi pencemaran udara dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor, salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan,” kata dia.
