Harga Emas Pecah Rekor, Saham ANTM dan TINS Jadi Buruan

JAKARTA, TRENASIA.ID - Sejumlah saham sektor tambang kembali dilirik pelaku pasar pada perdagangan Selasa, 23 Desember 2025. Di tengah penguatan harga komoditas global, terutama emas, Tim Analis Bareksa menilai saham-saham berbasis sumber daya alam masih menawarkan peluang trading jangka pendek.

Tiga saham yang direkomendasikan untuk strategi trading hari ini adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Aneka Tambang (ANTM) menjadi sorotan utama seiring lonjakan harga emas dunia. Pada penutupan perdagangan Senin (22/12), saham ANTM ditutup menguat di level Rp3.190 per lembar. Penguatan ini sejalan dengan harga emas global yang mencetak rekor baru di kisaran US$4.445 per ounce, sementara harga emas batangan di dalam negeri telah menembus Rp2,5 juta per gram.

Kondisi tersebut memperkuat sentimen positif bagi emiten tambang mineral dan produsen emas pelat merah ini. Bareksa merekomendasikan beli untuk trading saham ANTM dengan area masuk di rentang Rp3.150–3.190. Target ambil untung dipatok di level Rp3.250 hingga Rp3.300, dengan batas stop rugi di Rp3.050.

Sejalan dengan pandangan tersebut, sejumlah analis dari sekuritas lain juga menilai saham emas masih atraktif dalam jangka pendek, terutama sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global dan fluktuasi nilai tukar.

Sementara itu, PT Timah Tbk (TINS) turut mencatatkan kinerja positif. Saham produsen timah ini ditutup menguat ke level Rp3.370 pada perdagangan kemarin. Kenaikan harga timah dunia serta ekspektasi perbaikan kinerja operasional menjadi sentimen pendukung pergerakan saham TINS.

Bareksa merekomendasikan beli untuk trading saham TINS dengan harga masuk di kisaran Rp3.300–3.370. Target ambil untung berada di area Rp3.500 hingga Rp3.600, dengan stop rugi di level Rp3.200.

Adapun saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dinilai cocok bagi investor dengan profil risiko lebih agresif. Saham kontraktor tambang batu bara ini ditutup menguat ke level Rp575. Bareksa memberikan rekomendasi beli spekulatif dengan rentang harga masuk Rp540–570.

Target ambil untung saham DEWA berada di kisaran Rp600 hingga Rp620, sementara batas stop rugi disarankan di Rp535. Sejumlah analis menilai pergerakan saham kontraktor tambang masih berpotensi fluktuatif, mengikuti dinamika harga batu bara dan realisasi proyek tambang ke depan.

Meski peluang trading terbuka, investor tetap disarankan mencermati manajemen risiko dan disiplin terhadap batas stop rugi, mengingat volatilitas pasar yang masih tinggi menjelang akhir tahun.

Pergerakan IHSG

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 23 Desember 2025, pukul 09.00 WIB dibuka turun -0.11% atau melemah 9,55 poin ke level 8.656,65.

Trenasia memantau pergerakan dari 847 total Emiten terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedikitnya ada 20 saham Top Gainer, 20 saham Top Loser, 20 saham Stagnan, dan 20 saham rekomendasi untuk dibeli pada pembukaan perdagangan hari ini.

20 Top Gainer:

1. PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) naik 25,00% atau menguat 104 poin ke level Rp520 per lembar
2. PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) naik 24,88% atau menguat 265 poin ke level Rp1.330 per lembar
3. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) naik 24,79% atau menguat 150 poin ke level Rp755 per lembar
4. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) naik 24,32% atau menguat 54 poin ke level Rp276 per lembar
5. PT Link Net Tbk (LINK) naik 22,86% atau menguat 800 poin ke level Rp4.300 per lembar
6. PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX) naik 18,97% atau menguat 110 poin ke level Rp690 per lembar
7. PT Multitrend Indo Tbk (BABY) naik 16,99% atau menguat 52 poin ke level Rp358 per lembar
8. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) naik 12,77% atau menguat 12 poin ke level Rp106 per lembar
9. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) naik 10,95% atau menguat 310 poin ke level Rp3.140 per lembar
10. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) naik 10,00% atau menguat 5 poin ke level Rp55 per lembar
11. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) naik 10,00% atau menguat 200 poin ke level Rp2.200 per lembar
12. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) naik 10,00% atau menguat 12 poin ke level Rp132 per lembar
13. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) naik 10,00% atau menguat 28 poin ke level Rp308 per lembar
14. PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik 9,97% atau menguat 975 poin ke level Rp10.750 per lembar
15. PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) naik 9,93% atau menguat 15 poin ke level Rp166 per lembar
16. PT MD Entertainment Tbk (FILM) naik 9,89% atau menguat 875 poin ke level Rp9.725 per lembar
17. PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) naik 9,87% atau menguat 15 poin ke level Rp167 per lembar
18. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) naik 9,71% atau menguat 10 poin ke level Rp113 per lembar
19. PT Shield On Service Tbk (SOSS) naik 9,63% atau menguat 90 poin ke level Rp1.025 per lembar
20. PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) naik 9,57% atau menguat 18 poin ke level Rp206 per lembar

20 Top Loser:

1. PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) turun 14,63% atau melemah -72 poin ke level Rp420 per lembar
2. PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) turun 13,62% atau melemah -175 poin ke level Rp1.110 per lembar
3. PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) turun 12,86% atau melemah -135 poin ke level Rp915 per lembar
4. PT Pudjiadi Prestige Tbk Class A (PUDP) turun 11,76% atau melemah -100 poin ke level Rp750 per lembar
5. PT Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) turun 9,93% atau melemah -30 poin ke level Rp272 per lembar
6. PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) turun 9,84% atau melemah -6 poin ke level Rp55 per lembar
7. PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) turun 9,69% atau melemah -44 poin ke level Rp410 per lembar
8. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) turun 9,68% atau melemah -9 poin ke level Rp84 per lembar
9. PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) turun 9,60% atau melemah -38 poin ke level Rp358 per lembar
10. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) turun 9,57% atau melemah -36 poin ke level Rp340 per lembar
11. PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) turun 9,52% atau melemah -4 poin ke level Rp38 per lembar
12. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) turun 9,52% atau melemah -36 poin ke level Rp342 per lembar
13. PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) turun 9,15% atau melemah -14 poin ke level Rp139 per lembar
14. PT Bakrieland Development Tbk Class A (ELTY) turun 9,09% atau melemah -4 poin ke level Rp40 per lembar
15. PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) turun 8,70% atau melemah -4 poin ke level Rp42 per lembar
16. PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk Class A (SIPD) turun 8,66% atau melemah -110 poin ke level Rp1.160 per lembar
17. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) turun 8,52% atau melemah -46 poin ke level Rp494 per lembar
18. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) turun 8,25% atau melemah -8 poin ke level Rp89 per lembar
19. PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) turun 8,02% atau melemah -34 poin ke level Rp390 per lembar
20. PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) turun 7,78% atau melemah -7 poin ke level Rp83 per lembar

20 Stagnan:

1. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp15.975 per lembar
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Class B (TLKM) Rp3.470 per lembar
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp3.440 per lembar
4. PT Bank Permata Tbk Class A (BNLI) Rp5.050 per lembar
5. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) Rp11.500 per lembar
6. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp2.220 per lembar
7. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) Rp735 per lembar
8. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp64 per lembar
9. PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) Rp9.850 per lembar
10. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp540 per lembar
11. Pt Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp7.050 per lembar
12. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp600 per lembar
13. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Rp1.475 per lembar
14. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Rp1.360 per lembar
15. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) Rp4.490 per lembar
16. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Rp1.085 per lembar
17. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp2.280 per lembar
18. PT Timah Tbk (TINS) Rp3.370 per lembar
19. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) Rp2.100 per lembar
20. PT Pacific Strategic Financial Tbk Class A (APIC) Rp1.600 per lembar

20 Rekomendasi Beli:

1. PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) Rp1.330,00 per lembar (Strong Buy)
2. PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) Rp46,00 per lembar (Strong Buy)
3. PT Bumi Resources Minerals Tbk Class A (BRMS) Rp1.195,00 per lembar (Strong Buy)
4. PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Rp1.405,00 per lembar (Strong Buy)
5. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp1.745,00 per lembar (Strong Buy)
6. PT Bakrie & Brothers Tbk Class A (BNBR) Rp116,00 per lembar (Strong Buy)
7. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Rp595,00 per lembar (Strong Buy)
8. PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) Rp750,00 per lembar (Strong Buy)
9. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) Rp2.200,00 per lembar (Strong Buy)
10. PT MNC Vision Networks Tbk Class A (IPTV) Rp50,00 per lembar (Strong Buy)
11. PT Pratama Widya Tbk (PTPW) Rp995,00 per lembar (Strong Buy)
12. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) Rp755,00 per lembar (Strong Buy)
13. PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) Rp520,00 per lembar (Strong Buy)
14. PT Intraco Penta Tbk (INTA) Rp115,00 per lembar (Strong Buy)
15. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) Rp55,00 per lembar (Strong Buy)
16. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) Rp113,00 per lembar (Strong Buy)
17. PT Transcoal Pacific (TCPI) Rp9.050,00 per lembar (Strong Buy)
18. PT Bank Maybank Indonesia Tbk Class A (BNII) Rp214,00 per lembar (Strong Buy)
19. PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp2.370,00 per lembar (Strong Buy)
20. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp2.040,00 per lembar (Strong Buy)

Disclaimer: Informasi pada artikel ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Setiap keputusan investasi yang Anda buat adalah risiko Anda sendiri. Pastikan untuk melakukan riset dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.