GoViet Resmi Ganti Nama Jadi Gojek Vietnam

JAKARTA – GoViet, aplikasi on demand yang didukung oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek, resmi berganti nama menjadi Gojek Vietnam.

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, rebranding tersebut merupakan bagian dari upaya merger layanan GoViet dengan Gojek selaku induk usaha.

“GoViet mempunyai potensi pertumbuhan yang besar di Vietnam. Hal ini menjadi momen signifikan bagi perjalanan Gojek, sekaligus komitmen jangka panjang kami kepada Vietnam,” ujarnya dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 7 Agustus 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Sama halnya di dalam negeri, kata Kevin, masyarakat pengguna di Vietnam kini juga dapat menikmati layanan GoBike, GoSend, dan GoFood melalui aplikasi Gojek. Aplikasi tersebut telah terintegrasi dan menghubungkan pelanggan ke lebih dari 150.000 driver, serta 80.000 pedagang makanan di Kota Hanoi dan Ho Chi Minh.

Di samping itu, Kevin menyebut bahwa rebranding ini dapat memungkinkan seluruh pengguna mengakses satu aplikasi di negara-negara yang mengoperasikan Gojek, seperti Indonesia, Vietnam, dan Singapura.

Gojek, lanjutnya, juga memperkenalkan fitur tambahan di Vietnam. Misalnya, Home screen yang lebih sederhana, penanda menu makanan favorit di GoFood bagi pelanggan. Kemudian, fitur berbagi foto antara pengguna dan pengemudi, serta fitur pendukung pesanan pada lintas layanan.

Diketahui, GoViet kali pertama resmi beroperasi di Vietnam pada tanggal 12 September 2018. Dalam waktu enam minggu pertama, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 1,5 juta pengguna. Mitra pengemudi yang bergabung pun mencapai 25.000 driver. Peluncuran GoViet pun dianggap sebagai awal dari ekspansi Gojek untuk go International.