Empat Saham Incaran Hari Ini: AMRT hingga SRTG Berpotensi Rebound!
- Ciptadana Sekuritas Asia merekomendasikan empat saham—AMRT, BBRI, MEDC, dan SRTG—untuk trading hari ini di tengah proyeksi IHSG yang masih bergerak negatif. Berikut analisis teknikal dan level krusial yang perlu diperhatikan investor.

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA, TRENASIA — Ciptadana Sekuritas Asia kembali merilis riset teknikal dan merekomendasikan empat saham untuk peluang trading pada Senin, 17 November 2025.
Emiten yang masuk radar hari ini adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bergerak melemah.
1. AMRT: Menguji support penting
AMRT terkoreksi 1,58% ke Rp1.865 pada 14 November 2025. Secara teknikal, saham ini berada dalam fase rebound jangka pendek di tengah tren turun yang lebih dominan. Selama harga bertahan di atas Rp1.820, peluang pemulihan menuju Rp2.100–Rp2.330 masih terbuka.
Namun jika level tersebut jebol, pola bullish berpotensi gagal dan harga bisa kembali menguji Rp1.725.
Rekomendasi: beli spekulatif di Rp1.910, stop rugi Rp1.850, target Rp1.990.
2. BBRI: Berpeluang reborn setelah konsolidasi
BBRI menguat 0,78% dan ditutup di Rp3.900. Saham ini masih dalam fase konsolidasi netral dengan kecenderungan melemah. Meskipun struktur jangka pendek membaik sejak menyentuh Rp3.570 dan Rp3.660, dorongan bullish belum cukup kuat. Indikator stochastic juga menunjukkan sinyal turun dari area overbought.
Rekomendasi: beli spekulatif di Rp3.900, stop rugi Rp3.850, target Rp4.020.
3. MEDC: Momentum bullish mulai terbentuk
MEDC naik 0,78% menjadi Rp1.295 dan tetap berada dalam tren naik jangka menengah. Pullback yang terjadi beberapa hari terakhir belum merusak struktur tren. Stochastic menunjukkan crossover bullish di area oversold, menandakan potensi penguatan teknikal.
Rekomendasi: beli spekulatif di Rp1.295, stop rugi Rp1.250, target Rp1.330–Rp1.385.
4. SRTG: Menguji swing low
SRTG turun 2,13% ke Rp1.605 dan masih berada dalam tren turun jangka menengah. Harga membentuk lower highs berturut-turut dari Rp2.200 → Rp1.785 → posisi saat ini. Swing low terdekat berada di Rp1.560, dengan stochastic yang masih bergerak turun.
Rekomendasi: buy on weakness di Rp1.560, stop loss Rp1.495, target Rp1.700.
IHSG melemah tipis 0,02% ke 8.370 pada 14 November, sementara investor asing membukukan net buy Rp73 miliar. Rupiah turut menguat 23 poin ke level 16.704 per dolar AS.
Sektor yang melemah meliputi industrials (-1,76%), healthcare (-1,49%), consumer cyclical (-1,09%), basic materials (-0,91%), hingga financials (-0,29%). Sementara sektor yang menguat yakni infrastructures (1,18%) serta transportation & logistics (1,15%).
Saham penekan IHSG antara lain BBCA (-1,47% ke Rp8.375), TLKM (-1,69% ke Rp3.500), dan BMRI (-1,26% ke Rp4.700).
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak di rentang support 8.290 dan resistance 8.444, dengan peluang melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, 17 November 2025.

Ananda Astri Dianka
Editor
