Tren Ekbis

Drama Pencairan BSU 2025: Dari Nunggu Rekening Himbara hingga Kaget Dapat QR Code di Pospay

  • BSU memang tidak cair secara serentak tetapi secara bertahap di mana pemerintah ingin memastikan bahwa penyaluran bantuan tersebut berlangsung secara lancar, merata dan tepat sasaran. Tak heran jika beberapa pekerja baru mendapatkan bantuan ini di tahap keempat.
Ilustrasi wanita sedang mengelola keuangan.
Ilustrasi wanita sedang mengelola keuangan. (Freepik/benzoix)

JAKARTA - Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 tengah dilakukan oleh Pemerintah secara bertahap. Saat ini, penyaluran BSU 2025 telah memasuki tahap 4. BSU memang tidak cair secara serentak tetapi secara bertahap. 

Pemerintah ingin memastikan bahwa penyaluran bantuan tersebut berlangsung secara lancar, merata dan tepat sasaran. Tak heran jika beberapa pekerja baru mendapatkan bantuan ini di tahap keempat.

Besaran BSU 2025 yang diterima oleh penerima manfaat sebanyak Rp300.000 setiap bulannya. Bantuan tersebut berlaku selama dua bulan dan akan diberikan sekaligus. Dengan demikian, setiap penerima BSU 2025 akan mendapatkan total bantuan dana sebesar Rp600.000.

Muhammad Faiz (26), desain grafis di sebuah PR agensi di Jakarta, mengaku benar-benar menunggu pencairan BSU ini dari awal. Ia telah melakukan verifikasi rekening HIMBARA dan pengecekan apakah ia termasuk sebagai penerima bantuan atau tidak.

Sayangnya BSU tak kunjung cair di rekening miliknya. Namun suatu ketika saat Faiz mengecek aplikasi Pospay milik PT Pos Indonesia. Dia kaget saat mengetahui dirinya bisa mencairkan BSU di Kantor Pos setelah sebelumnya tidak mendapatkan notifikasi dari bank Himbara. 

"Saat saya kemudian mengecek di aplikasi Pospay dan menemukan QR Code untuk pencairan di Kantor Pos, ya akhirnya saya ke sana,"ceritanya ke TrenAsia.id pada Rabu, 23 Juli 2025.

Padahal jika dilihat dari syarat yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Faiz sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, memiliki rekening himbara dan syarat lainnya.

Sehingga, dia tidak mengecek melalui aplikasi Pospay dan memilih menunggu pencairan ke rekening pribadinya. Bantuan itu akhirnya digunakan untuk membayar cicilan motor, 

Cerita lain datang dari Geosurya (25). Pekerja kreatif di Jakarta ini mengaku tidak melakukan verifikasi maupun pengecekan apakah dirinya menjadi penerima BSU atau tidak. 

Namun saat pemberitaan ramai terkait pencairan BSU tahap ke-4 Geo mencoba mencari tahu hal tersebut. "Ternyata saat cek aplikasi Pospay saya terdaftar sebagai penerima BSU, saya kaget," katanya.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Geo langsung mencoba mengambil bantuan tersebut dan hasilnya ia memperoleh Rp600.000 bantuan dari pemerintah. Geo mengaku BSU ini digunakan untuk membeli kebutuhannya di antaranya parfum. Sisanya di tabung

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan bahwa penyaluran BSU)tahap pertama telah diterima oleh 2.450.068 pekerja hingga 24 Juni 2025. Jumlah ini merupakan bagian dari total 3.697.836 penerima yang ditargetkan. Sisanya, sebanyak 1.247.768 pekerja, masih dalam proses penyaluran.

Dilansir dari Antara, Yassierli menyampaikan dana BSU disalurkan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Program ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 5 Tahun 2025, yang merupakan revisi dari Permenaker No. 10 Tahun 2022 mengenai pedoman pemberian subsidi gaji/upah.