Dirut BRI Bongkar Rahasia Pertahankan Kinerja Selama Pandemi
- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso berbagi kiat mempertahankan kinerja ciamik selama masa pandemi COVID-19. Menurutnya, ada dua area fokus yang berkontribusi terhadap kinerja tahun lalu. Keduanya adalah sumber daya manusia (SDM) perusahaan dan nasabah usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM).

Ananda Astri Dianka
Author


Sunarso Dapat Predikat CEO Visioner
JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Sunarso memperoleh predikat sebagai CEO Visioner Perusahaan Tbk. terbaik sekaligus CEO Talent Development terbaik dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020. / BRI
JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso berbagi kiat mempertahankan kinerja ciamik selama masa pandemi COVID-19. Menurutnya, ada dua area fokus yang berkontribusi terhadap kinerja tahun lalu. Keduanya adalah sumber daya manusia (SDM) perusahaan dan nasabah usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM).
“Tanpa penyelamatan dan perawatan SDM (pekerja BRI atau insan BRILian), kinerja perusahaan tak akan membaik terlepas dari apapun program dan produk yang dimiliki,” kata Sunarso dalam keterangan resmi, Jumat, 12 Maret 2021.
Dalam upayanya mengedepankan keselamatan dan keamanan para insan BRILian selama pandemi, BRI memastikan seluruh operasional perusahaan selama pandemi dilakukan sesuai protokol kesehatan ketat.
Para karyawan dipastikan harus selalu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker apabila bekerja dari kantor. Jumlah insan BRILian yang wajib bekerja dari kantor juga disesuaikan seperti aturan yang berlaku di tiap daerah.
- Bangun Bandara Dhoho Kediri, Gudang Garam Tambah Modal Lagi Rp1 Triliun
- Indosurya Rekomendasikan Saham Big Caps Saat IHSG Hari Ini Diprediksi Tertekan
- Tommy Soeharto Diuber BLBI, Humpuss Intermoda Pastikan Tak Ada Asetnya yang DisitaSunarso membagi shift kerja menjadi work from home (WFH) dan office (WFO). Kemudian operasional tadinya tersentralisasi menjadi split operation.
“Sudah barang tentu secara operasional ini berdampak pada operational cost naik, enggak apa-apa. Wong namanya juga lagi krisis. Dan kita memang sedang melakukan penyelamatan manusianya dulu,” kata dia.
Fokus lainnya adalah BRI berupaya maksimal menyelamatkan pelaku UMKM dari dampak negatif pandemi. Perhatian besar diberikan perusahaan kepada pelaku UMKM karena mayoritas nasabah BRI berasal dari segmen ini.
Penyelamatan UMKM
Berdasarkan data per akhir 2020, portofolio kredit UMKM BRI telah mencapai 82,13% dari total pembiayaan yang disalurkan perusahaan. Adapun penyaluran kredit mikro BRI tumbuh dua digit atau mencapai 14,18% year on year (yoy). Sedangkan kredit kecil dan menengah BRI tumbuh 3,88%.
Angka ini jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional tahun 2020 yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di kisaran minus 1 hingga 2%.
Selain itu, penyelamatan UMKM juga diberikan melalui skema restrukturisasi pembiayaan. Pada September 2020, jumlah restrukturisasi mencapai Rp197 triliun. Hingga akhir 2020 sudah menurun jadi Rp186 triliun.
“Artinya, beberapa triliun (pinjaman) yang kami restrukturisasi itu sukses, berhasil, dan itu menyangkut sampai 2,9 juta nasabah di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Pilihan BRI untuk fokus menyelamatkan SDM (Insan BRILian) dan UMKM terbukti berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Buktinya, sepanjang 2020 total aset yang dimiliki BRI Group mampu tumbuh 6,7% secara tahunan menjadi Rp1.511,3 triliun.
Nilai ini menjadikan BRI sebagai satu-satunya BUMN dan bank milik negara yang asetnya tembus 1.500 triliun atau terbesar di Indonesia.

Anov
Editor
