Delta dan United Digugat karena Menjual Kursi Jendela Tanpa Jendela
- Gugatan hukum tersebut mengatakan orang membeli tempat duduk dekat jendela karena beberapa alasan. Termasuk mengatasi rasa takut terbang atau mabuk perjalanan, membuat anak sibuk, mendapatkan cahaya tambahan atau menikmati pemandangan.

Amirudin Zuhri
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID- Delta Air Lines dan United Airlines digugat oleh penumpang yang mengaku telah membayar uang tambahan untuk duduk di kursi "jendela", tetapi kemudian mendapati diri mereka ditempatkan di kursi di sebelah dinding kosong.
Gugatan class action yang diajukan Selasa 19 Agustus 2025 tersebut diajukan terhadap United di pengadilan federal San Francisco. Sementara an terhadap Delta di pengadilan federal Brooklyn, New York. Pengguggat meminta ganti rugi jutaan dolar untuk lebih dari 1 juta penumpang di setiap maskapai.
Keluhan tersebut mengatakan beberapa pesawat Boeing 737, Boeing 757 dan Airbus A321 memiliki kursi yang biasanya memiliki jendela, tetapi tidak memilikinya. Hal ini karena penempatan saluran pendingin udara, saluran listrik atau komponen lainnya.
Penumpang mengatakan Delta dan United tidak menandai kursi ini selama proses pemesanan. Tidak seperti pesaing seperti Alaska Airlines dan American Airlines. Bahkan ketika mengenakan biaya puluhan atau kadang-kadang ratusan dolar untuk itu.
Gugatan hukum tersebut mengatakan orang membeli tempat duduk dekat jendela karena beberapa alasan. Termasuk mengatasi rasa takut terbang atau mabuk perjalanan, membuat anak sibuk, mendapatkan cahaya tambahan atau menikmati pemandangan.
"Seandainya penggugat dan anggota kelompok tahu bahwa kursi yang mereka beli (tidak) berjendela, mereka tidak akan memilihnya — apalagi membayar ekstra," demikian bunyi gugatan United sebagaimana dikutip Reuters. Gugatan Delta juga memuat pernyataan serupa.
Delta berkantor pusat di Atlanta, sementara United berkantor pusat di Chicago. Keduanya tidak langsung menanggapi permintaan komentar.
Pendapatan tambahan dari pemilihan kursi, biaya bagasi, peningkatan kabin, ruang tunggu bandara, dan layanan lainnya membantu maskapai menghasilkan lebih banyak uang tunai saat terbang sambil menjaga tarif dasar tetap rendah.
Gugatan Delta dipimpin oleh Nicholas Meyer dari Brooklyn, sementara gugatan United dipimpin oleh Marc Brenman dari San Francisco dan Aviva Copaken dari Los Angeles. Copaken mengatakan United mengembalikan biaya untuk kursi tanpa jendela yang dia beli di dua penerbangan, tetapi tidak di penerbangan ketiga.
Carter Greenbaum, seorang pengacara yang firma hukumnya mengajukan dua tuntutan hukum tersebut mengatakan, kemampuan untuk menemukan informasi dari situs web pihak ketiga tidak membenarkan tindakan Delta dan United.
"Sebuah perusahaan tidak boleh salah mengartikan sifat produk yang dijualnya, lalu mengandalkan ulasan pihak ketiga untuk mengatakan bahwa pelanggan seharusnya tahu bahwa perusahaan itu berbohong," ujarnya melalui email.
