DANA Ajak Daftarkan UKM Terdekat Siasati Dampak COVID-19

  • Dompet digital DANA meluncurkan fitur pendataan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mini program “Siap Siaga COVID-19” untuk mendukung gerakan sosial #BelanjadiWarungTetangga yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop).

<p>Program DANA untuk UKM. / Dok. DANA</p>

Program DANA untuk UKM. / Dok. DANA

(Istimewa)

Dompet digital DANA meluncurkan fitur pendataan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mini program “Siap Siaga COVID-19” untuk mendukung gerakan sosial #BelanjadiWarungTetangga yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop).

Gerakan #BelanjaDiWarungTetangga merupakan bentuk solidaritas masyarakat yang dapat dilakukan melalui aplikasi dompet digital DANA.

Pengguna tersebut dapat berpartisipasi dengan cara ikut mendata para pelaku UKM, termasuk warung kelontong dan warung makan kecil dengan cara mendaftarkan nama dan nomor telepon pemilik warung, jenis usaha, dan alamat tempat usaha mereka.

Dengan demikian, pengguna DANA ikut berpartisipasi dalam membantu warung-warung di sekitar mereka agar tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Selanjutnya, daftar warung tersebut akan diserahkan kepada Kemenkop untuk dikelola dalam pendistribusian bantuan yang berupa uang tunai maupun persediaan bahan pokok dengan harga normal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

CEO PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) Vincent Iswara pun mengapresiasi inisiatif pemerintah dalam memberikan dukungan melalui program ini.

“Kami mengapresiasi Kemenkop dalam memberikan dukungan untuk menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi global. Ini selaras dengan komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memajukan ekosistem ekonomi Indonesia melalui teknologi,” ujar Vincent dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 8 April 2020.

Lebih lanjut, mini program tersebut juga memberikan beragam informasi edukatif terkait COVID-19. Pengguna juga dapat memberikan donasi digital untuk membantu penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien terjangkit virus corona. (SKO)