Dunia

China Siap Sukseskan KTT APEC di San Francisco

  • China siap memainkan peran konstruktif dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, November 2023. Pernyataan itu disampaikan setelah absennya Presiden Xi Jinping dari KTT tahunan Kelompok 20 (G20) di India.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (Reuters/Shubing Wang)

JAKARTA - China siap memainkan peran konstruktif dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, November 2023. Pernyataan itu disampaikan setelah absennya Presiden Xi Jinping dari KTT tahunan Kelompok 20 (G20) di India.

“Sebagai negara berkembang terbesar di dunia dan anggota penting APEC, China bersedia mematuhi harapan masyarakat internasional dan berperan secara konstruktif dalam kesuksesan APEC tahun ini,” ujar Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dikutip dari Reuters Selasa 26 September 2023. 

Xi diketahui tidak menghadiri KTT G20 di New Delhi bulan ini tanpa penjelasan resmi. Perdana Menteri China Li Qian hadir sebagai penggantinya. Hal ini mendorong Amerika Serikat untuk mengatakan bahwa China “menyerah” pada G20 dan sedang membangun tatanan dunia alternatif.

“Tentu saja, kami dan semua pihak berharap Amerika Serikat akan mengakui tanggung jawabnya sebagai tuan rumah, menunjukkan keterbukaan, keadilan, inklusivitas, dan tanggung jawab, serta menciptakan kondisi yang lebih baik untuk kelancaran penyelenggaraan pertemuan,” kata Wang pada konferensi pers, ketika ditanya apakah Xi akan menghadiri APEC.

Wang menambahkan China sedang berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dan akan mengumumkan pada waktunya. Dialog antara China dan Amerika Serikat secara perlahan kembali berjalan meskipun ada ketegangan antara dua kekuatan besar tersebut, terutama terkait dengan Taiwan. 

Harapan semakin tumbuh bahwa Xi akan bertemu dengan Biden di sela-sela KTT APEC, setelah kehilangan kesempatan untuk pertemuan tatap muka di G20 di India. Wang mengatakan, tanpa menyebut nama negara mana pun, bahwa China menentang perluasan aliansi militer yang “ceroboh” yang menekan ruang keamanan negara lain.

Beijing telah mengkritik upaya berkelanjutan Washington untuk memperdalam aliansi militer di wilayah Asia-Pasifik. Mereka tidak menyetujui adanya basis militer yang dibangun militer AS di bagian utara Filipina yang menghadap Taiwan yang dipimpin oleh pemerintahan demokratis, meskipun China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.