Pasar Modal

Cari Duit Rp45 Triliun, Mbak Sri Kembali Lelang Lelang 7 SUN

  • Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menarik Rp45 triliun dari Surat Utang Negara (SUN) yang dilelang pada Selasa, 25 Mei 2021.

<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menarik Rp45 triliun dari Surat Utang Negara (SUN) yang dilelang pada Selasa, 25 Mei 2021.

Lelang tersebut digelar berdasarkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bakal melelang tujuh seri SUN pada pekan depan. Seri tersebut terdiri dari fixed rate (FR) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Lebih rinci, seri SPN itu terdiri dari SPN03210826 jatuh tempo 26 Agustus 2021 dan SPN12220527 jatuh tempo 27 Mei 2022 yang memiliki tingkat kupon diskonto dengan alokasi pembelian non kompetitif 50% dari yang dimenangkan.

Lima seri lainnya meliputi FR0089 yang memiliki tingkat bunga tertinggi, yakni 6,875%. Seri ini bakal jatuh tempo pada 15 Agustus 2051.

Lalu ada seri FR0086 dengan tingkat bunga 5,5% yang akan jatuh tempo 15 April 2026.

Kemudian ada seri FR0087 yang punya tingkat kupon 6,5%. Seri tersebut bakal jatuh tempo pada 15 Februari 2031.

Seri FR0088 dengan bunga 6,25% yang akan selesai pada 15 Juni 2036. Lalu, ada seri FR0083 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2040.

DJPPR mengungkap dealer utama pada lelang di kuartal II-2021 ini. Peserta itu meliputi sejumlah perbankan, yakni Citibank NA, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Lalu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Selain itu, ada pula PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, dan JP Morgan Chase Bank NA. Selanjutnya, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Sama seperti sebelumnya, Bank Indonesia (BI) bakal bersedia sebagai stand by buyer bila SUN tersebut tidak dicaplok semua oleh peserta lelang. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga bakal menjamin pelaksanaan lelang SUN ini.