Bumi akan Kehilangan Bulan Keduanya
JAKARTA-Bulan kedua Bumi akan mendekati planet itu minggu depan sebelum melayang ke luar angkasa, tidak pernah terlihat lagi. Sebutan bulan kedua digunakan para astronom untuk menyebut 2020 SO, benda kecil yang masuk ke orbit Bumi sekitar setengah jalan antara planet kita. Pada Desember 2020, para peneliti NASA memastikan objek tersebut bukan batu luar angkasa, melainkan […]

Amirudin Zuhri
Author


JAKARTA-Bulan kedua Bumi akan mendekati planet itu minggu depan sebelum melayang ke luar angkasa, tidak pernah terlihat lagi.
Sebutan bulan kedua digunakan para astronom untuk menyebut 2020 SO, benda kecil yang masuk ke orbit Bumi sekitar setengah jalan antara planet kita. Pada Desember 2020, para peneliti NASA memastikan objek tersebut bukan batu luar angkasa, melainkan sisa-sisa pendorong roket tahun 1960-an yang terlibat dalam misi bulan Amerika, Surveyor.
- Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
- UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
- Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
Minimoon non-bulan ini melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada 1 Desember 2020 atau sehari sebelum NASA mengidentifikasinya sebagai pendorong yang telah lama hilang, tetapi kembali untuk satu putaran lagi.
Minimoon 2020 SO akan melakukan pendekatan terakhir yang dekat ke Bumi pada Selasa 2 Februari 2021 di sekitar 220.000 kilometer dari Bumi, atau 58% dari jarak antara Bumi dan bulan.
Setelah itu objek itu akan meninggalkan orbit Bumi sepenuhnya pada Maret 2021. Setelah itu, minimoon akan menjadi objek yang mengorbit matahari.
NASA mengetahui bahwa objek tersebut telah melakukan beberapa pendekatan dekat ke Bumi selama beberapa dekade.
