Bubble AI di NVIDIA Diyakini Picu Volatilitas Pasar Kripto

JAKARTA, TRENASIA.ID - Kekhawatiran tentang potensi gelembung kecerdasan buatan (AI) dan fluktuasi kinerja perusahaan teknologi raksasa seperti NVIDIA Corporation terus membayangi pasar keuangan global.

Para analis menilai dinamika ini memiliki kaitan langsung dengan volatilitas di pasar kripto, terutama Bitcoin dan Ethereum, yang dalam beberapa bulan terakhir bergerak seirama dengan saham teknologi berisiko tinggi.

Dalam sebuah analisis yang dirilis perusahaan layanan keuangan dan media investasi The Motley Fool, disebut bahwa Isu gelembung (bubble) AI di NVIDIA benar-benar memiliki kaitan erat dengan fluktuasi nilai kripto, dan ini terutama terlihat dari sentimen risiko serta aliran dana para investor.

Laporan keuangan NVIDIA yang kuat baru-baru ini sempat meredakan ketakutan tersebut, mendorong pemulihan di berbagai aset berisiko termasuk kripto. Meski begitu, kekhawatiran tentang keberlanjutan pertumbuhan AI tetap menjadi faktor yang membuat pasar waspada.

Apa Itu Gelembung AI?

Dikutip laman Motle Fool, Jumat, 21 NoVEMBER 2025, istilah “gelembung AI” merujuk pada kondisi ketika valuasi perusahaan atau proyek berbasis kecerdasan buatan meningkat terlalu tinggi, tidak lagi sesuai dengan fundamental bisnis yang sesungguhnya. Secara umum fenomena ini ditandai oleh beberapa aspek sebagai berikut

Valuasi perusahaan yang naik melebihi pertumbuhan pendapatan riil.
Investasi besar-besaran yang dilakukan tanpa kepastian profitabilitas jangka panjang.
Euforia pasar yang mendorong harga aset naik terlalu cepat, mirip dengan fenomena gelembung dot-com pada awal 2000-an.

Hubungan antara NVIDIA, pertumbuhan teknologi AI, dan pasar kripto dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme utama. Dalam satu laporan disebutkan bahwa “NVIDIA dipandang sebagai pemberi sinyal bagi masa depan ekonomi digital. Performanya mempengaruhi sentimen investor terhadap aset berisiko tinggi, termasuk kripto.”

Beberapa aspek hubungan tersebut diantaranya sebagi berikut,

Sentimen Risiko Bersama

Kinerja NVIDIA sering diposisikan sebagai barometer kondisi ekonomi digital global. Prospek AI yang positif membuat investor lebih berani masuk ke aset berisiko, termasuk kripto.

Korelasi Pasar

Korelasi 30 hari antara Bitcoin dan indeks teknologi utama seperti Nasdaq 100 tercatat sempat mendekati 0,80. Ini menunjukkan Bitcoin kini bergerak seperti “saham teknologi dengan leverage”.

Siklus Dana & Leverage

Penerbitan stablecoin yang meningkat menandakan ketersediaan dana besar yang siap mengalir ke kripto. Sentimen positif terhadap NVIDIA dapat memicu aliran dana tersebut, sementara sentimen negatif dapat memicu aksi jual dan deleveraging.

Riwayat Teknologi dengan Industri Kripto

NVIDIA memiliki sejarah panjang sebagai pemasok GPU untuk penambangan kripto. Relasi historis ini membuat setiap perkembangan bisnis NVIDIA memiliki efek psikologis bagi pelaku pasar kripto.

Sentimen terkait performa NVIDIA dan perkembangan industri AI terbukti memicu pergerakan signifikan di pasar kripto. Sebelum laporan keuangan dirilis, kekhawatiran tentang “gelembung AI” membuat Bitcoin mengalami tekanan kuat dan sempat jatuh di bawah level US$86.000.

Namun, laporan keuangan kuartal III 2025 NVIDIA yang lebih kuat dari perkiraan membawa kelegaan besar bagi pasar. Satu analisis menyebut bahwa laporan keuangan kuartal ini memperjelas hubungan simbiotik antara AI, saham teknologi, dan pasar kripto.

Meski demikian, ketidakpastian tetap besar. Pasar masih dibayangi pertanyaan tentang keberlanjutan pengeluaran industri AI, potensi penurunan profitabilitas, risiko suplai chip, hingga kebutuhan energi pusat data yang semakin tinggi.

Implikasi bagi Investor

Melihat eratnya hubungan antara tren AI, performa NVIDIA, dan pasar kripto, ada beberapa langkah antisipatif yang perlu diperhatikan investor diantaranya sebagai berikut,

Memantau Laporan Perusahaan Teknologi Besar

Perusahaan seperti NVIDIA, Microsoft, Meta, hingga OpenAI kini menjadi indikator arah sentimen risiko global.

Mengikuti Pernyataan dan Kebijakan Bank Sentral

Suku bunga tinggi menekan selera risiko dan memperkuat volatilitas pasar aset digital.

Mewaspadai Pemicu Volatilitas AI

Mulai dari isu profitabilitas model AI, kebutuhan listrik pusat data, hingga biaya chip yang makin tinggi.

Memahami Karakter Baru Bitcoin

Bitcoin kini tidak hanya dianggap sebagai aset spekulatif, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem teknologi global yang sensitif terhadap inovasi dan risiko teknologi.

Fenomena ini menunjukkan bahwa pasar kripto semakin matang dan semakin terintegrasi dengan dinamika ekonomi digital global. Selama euforia dan kekhawatiran terhadap perkembangan AI berjalan berdampingan, volatilitas di pasar kripto diperkirakan masih akan terus berlanjut.