Tren Pasar

Bongkar Rahasia di Balik Ledakan Laba Fantastis Saham Nikel NCKL

  • Laba NCKL semester I-2025 meledak puluhan persen, analis langsung kerek target harga! Apa resep rahasia Harita Nickel yang bikin cuan gede ini?
1707417400-639x396.jpg
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) (Dok/Ist)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Emiten nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel baru saja merilis rapor kinerja semester I-2025 yang hasilnya sukses melampaui ekspektasi pasar. Laba bersih perusahaan meledak hingga 46,2% secara tahunan, membuat para analis merevisi naik target harga sahamnya.

Harita Nickel berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp4,10 triliun. Angka ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, tetapi juga sudah mencapai lebih dari 61% dari total estimasi laba setahun penuh yang dipasang oleh para analis.

Kinerja yang luar biasa ini sontak membuat sekuritas optimistis. Samuel Sekuritas, misalnya, langsung menaikkan target harga saham NCKL. Lantas, apa sebenarnya resep rahasia di balik ledakan laba ini? Mari kita bedah tuntas.

1. Bukan dari Penjualan, Tapi dari Margin

Kunci utama di balik ledakan laba NCKL ternyata bukanlah dari kenaikan pendapatan. Pendapatan perusahaan justru cenderung stagnan, hanya tumbuh 10,1% secara tahunan. Resep rahasia sesungguhnya terletak pada peningkatan pesat margin keuntungan.

Analis Samuel Sekuritas, Brandon Boedhiman dan Juan Harahap, menjelaskan bahwa penopang utama kinerja ini datang dari kontribusi entitas asosiasi yang melonjak 93,7%. Hal ini didorong oleh margin produk nikel sulfat (NiSO4) yang meningkat tajam 22,6% menjadi US$5.000 per ton.

2. Efisiensi dan Peningkatan Kepemilikan

Peningkatan laba NCKL juga didukung oleh langkah efisiensi dan aksi korporasi yang cerdas. Perusahaan berhasil menekan porsi kepentingan non-pengendali sebesar 12,4% dari kuartal sebelumnya, yang secara efektif membuat porsi laba yang menjadi hak NCKL menjadi lebih besar.

Langkah ini terwujud setelah NCKL secara strategis menaikkan kepemilikan sahamnya di salah satu entitas usahanya, ONC, menjadi 40% pada bulan Juni 2025 lalu. Aksi ini secara langsung memberikan kontribusi positif terhadap bottom line perusahaan.

3. Proyek Utama Ngebut: Progres Smelter RKEF

Optimisme analis tidak hanya didasari oleh kinerja saat ini, tetapi juga oleh progres proyek ekspansi perusahaan yang terus ngebut. Proyek smelter RKEF fase I telah rampung, sementara fase II dengan kapasitas 60 ribu ton per tahun sudah mencapai 69% dan ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Tidak berhenti di situ, proyek smelter fase III bahkan sudah mencapai progres 30% dan diproyeksikan akan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal pertama 2026 mendatang. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya.

4. Proyek Pendukung untuk Tekan Biaya

Selain proyek smelter utama, Harita Nickel juga sedang mengerjakan proyek-proyek pendukung yang sangat strategis. Di antaranya adalah tambang GTS yang siap beroperasi pada semester kedua 2025 ini.

Perusahaan juga sedang membangun pabrik quicklime berkapasitas 600 ribu ton per tahun yang ditargetkan mulai produksi pada kuartal keempat 2025. Pabrik ini nantinya akan sangat berguna untuk menekan biaya produksi di pabrik HPAL.

Karena semua proyek ini didanai dari ekuitas saat harga nikel tinggi, analis Samuel Sekuritas menilai risiko eksekusinya relatif rendah.

5. Kerek Naik Target Laba dan Harga Saham

Dengan kinerja yang kuat dan progres proyek yang sesuai harapan, Samuel Sekuritas secara resmi merevisi naik target laba bersih NCKL untuk tahun ini menjadi Rp7,34 triliun. Proyeksi pendapatan juga ikut dikerek naik menjadi Rp27,44 triliun.

Revisi positif ini secara langsung mendorong kenaikan target harga saham. Samuel Sekuritas kini menaikkan target harga saham NCKL menjadi Rp1.300 dengan rekomendasi Beli, menyiratkan adanya potensi keuntungan atau upside lebih dari 30%.