BI Prediksi Juli 2020 Bakal Inflasi 0,04%
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi potensi inflasi sebesar 0,04% pada Juli 2020. Hal itu didasarkan oleh survei pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih rendah dari realisasi laju inflasi Juni 2020 yang sebesar 0,18%. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, faktor utama penyumbang inflasi adalah kenaikan harga telur ayam ras. “Penyumbang […]

Aprilia Ciptaning
Author


Pedagang memasang pengumuman larangan penggunaan kantong plastik dikiosnya Pasar Mitra Tani Ragunan, Jakarta, Selasa 30 Juni 2020. Pasar ini akan melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai untuk seluruh tenant dan konsumen pasar sejak Rabu 1 Juli 2020. Hal ini sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat di Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi potensi inflasi sebesar 0,04% pada Juli 2020.
Hal itu didasarkan oleh survei pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih rendah dari realisasi laju inflasi Juni 2020 yang sebesar 0,18%.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, faktor utama penyumbang inflasi adalah kenaikan harga telur ayam ras.
“Penyumbang utama inflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar 0,06% secara bulanan,” kata Onny dalam siaran resmi yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 6 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selain itu, lanjutnya, faktor penyumbang inflasi lainnya, yakni kenaikan daging ayam ras 0,03%, emas perhiasan 0,02%, dan rokok kretek filter 0,01%.
Sedangkan komoditas penyumbang deflasi karena ada penurunan harga, yakni bawang merah yang minus 0,06%, bawang putih dan jeruk yang masing-masing minus 0,02%, serta 0,01% pada setiap cabai merah, minyak goring, cabai rawit, dan gula pasir.
Onny pun memperkirakan inflasi tahun berjalan akan menyentuh 1,13% dan inflasi secara tahunan 1,69% pada bulan ini.
“Kami akan senantiasa memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga tingkat inflasi,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan dengan memonitor perkembangan pandemi COVID-19 dan dampaknya bagi perekonomian Indonesia. (SKO)
