BCA Ungkap 3 Alasan Beralih ke ATM Berbasis Chip Mulai 2021
JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) gencar mendorong nasabah untuk beralih ke kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA berbasis chip sebelum 31 Desember 2021. Direktur BCA Santoso mengemukakan hal ini dilakukan untuk meminimalisir tindak kejahatan dalam bertransaksi perbankan. “Tak perlu ragu untuk mengganti pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA ke […]

Ananda Astri Dianka
Author


Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di gerai BCA Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) gencar mendorong nasabah untuk beralih ke kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA berbasis chip sebelum 31 Desember 2021.
Direktur BCA Santoso mengemukakan hal ini dilakukan untuk meminimalisir tindak kejahatan dalam bertransaksi perbankan.
“Tak perlu ragu untuk mengganti pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA ke kartu ATM berbasis chip,” kata Santoso dalam keterangan resmi, Sabtu, 6 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Setidaknya, Santoso memberikan tiga alasan pentingnya penggantian kartu berbasis chip sebagai berikut.
1. Bank Indonesia Mewajibkan Ubah ke Kartu Chip
Sejak 2015, Bank Indonesia sudah mencanangkan implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan penggunaan 6 digit PIN untuk kartu ATM atau kartu debit yang diterbitkan di Indonesia.
Oleh karena itu, penggantian ke kartu Paspor BCA ber-chip wajib dilakukan agar tidak kesulitan saat ingin bertransaksi di bank maupun merchant yang telah mengganti mesin electronic data capture (EDC).
2. Mengurangi Risiko Kejahatan Kartu
Saat ini, tidak sedikit kejahatan yang terjadi dengan modus pencurian data melalui magnetic strip pada kartu atau disebut skimming. Magnetic strip secara teknologi lebih mudah untuk disalin datanya jika dibandingkan dengan kartu chip yang secara teknologi lebih maju. Maka dari itu, dengan mengganti kartu Paspor BCA ke yang ber-chip akan meningkatkan keamanan saat bertransaksi perbankan.
3. Kartu Debit Chip Memiliki Lebih Banyak Keuntungan
Bukan hanya bisa melakukan transaksi di ATM dan mesin EDC, nasabah juga dapat memanfaatkan fasilitas transaksi debit online jika menggunakan Kartu Debit BCA Mastercard ber-chip. Nasabah harus mengaktifkan fitur ‘Debit Online‘ melalui BCA mobile terlebih dahulu.
Setelah itu, nasabah dapat leluasa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, antara lain membayar belanja online, berlangganan streaming musik/film, hingga membeli voucher game di berbagai platform yang menyediakan pembayaran dengan Mastercard.
Terkait dengan pertukaran kartu, lanjut Santoso, nasabah dapat melakukannya di hampir 900 mesin CS Digital BCA yang tersebar di seluruh Indonesia ataupun di kantor cabang BCA.
Sebagai informasi, hingga Desember 2020, jumlah Kartu Debit BCA tercatat sekitar 22,5 juta. Sekitar 18,5 juta atau 80% sudah menggunakan chip.
“Kenyamanan dan kemanan nasabah dalam bertransaksi merupakan prioritas utama BCA. Kami berharap penggantian kartu ini dapat mencapai hasil optimal di tahun ini,” papar Santoso.
