Tren Pasar

Analis Ungkap Peluang Cuan dari TINS dan MEDC Meski IHSG Tertekan

  • Bareksa merekomendasikan saham TINS dan MEDC untuk trading hari ini, 13 November 2025, di tengah proyeksi pelemahan IHSG akibat tekanan nilai tukar rupiah dan aksi ambil untung investor.
IHSG Ditutup Menguat-4.jpg
Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA - Tim Analis Bareksa merekomendasikan dua saham pilihan untuk aktivitas trading pada Kamis, 13 November 2025, yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan hari ini.

Saham TINS direkomendasikan untuk dibeli saat terjadi koreksi harga di kisaran Rp2.800 hingga Rp2.950 per saham. Pada perdagangan Selasa, 12 November 2025, harga saham emiten tambang timah milik pemerintah tersebut tercatat turun 2,32% ke level Rp2.950 per saham. Analis Bareksa menetapkan target harga ambil untung atau take profit di level Rp3.100 hingga Rp3.200, sementara batas kerugian atau stop loss berada di Rp2.700.

Sementara itu, saham MEDC direkomendasikan untuk dibeli secara spekulatif di rentang harga Rp1.250 hingga Rp1.280 per saham. Emiten migas swasta tersebut ditutup menguat tipis 0,39% ke posisi Rp1.280 pada perdagangan sebelumnya. Target ambil untung saham MEDC dipatok di kisaran Rp1.310 hingga Rp1.325, dengan batas kerugian di Rp1.225.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini 

Stock Pick (Rp)
 
TINS
 
MEDC
 
Last Price2.9501.280
RecommendationBuy on PullbackSpeculative Buy
Entry Range2.9501.280
2.8001.250
Target Price (TP) 13.1001.310
Target Price (TP) 23.2001.325
Stop Loss2.7001.225

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 12/11/2025

Dari sisi pergerakan pasar, IHSG pada Selasa (12/11) ditutup menguat 0,26% ke level 8.389, dengan investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp1,2 triliun. Berdasarkan riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia, sektor-sektor yang memimpin penguatan meliputi konsumer non-siklikal, infrastruktur, transportasi dan logistik, properti dan real estat, serta industri.

Sejumlah saham unggulan turut menopang penguatan indeks, di antaranya Barito Pacific (BRPT) yang melonjak 7,08% ke level Rp3.780, Bank Central Asia (BBCA) yang naik 1,19% ke Rp8.500, dan Bank Mandiri (BMRI) yang menguat 1,71% ke Rp4.760.

Meski demikian, pergerakan rupiah yang melemah tipis sebesar 14 poin ke level Rp16.703 per dolar AS menjadi salah satu sentimen penahan laju IHSG hari ini. Secara teknikal, indeks diperkirakan bergerak di kisaran support 8.363 dan resistance 8.444, dengan potensi penutupan di zona merah pada akhir perdagangan.