Industri

Ada PPKM Darurat, Indeks Keyakinan Konsumen Tetap Menguat

  • JAKARTA – Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia (BI) pada Juni 2021 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terus menguat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2021 meningkat sebesar 107,4, dibandingkan 104,4 pada Mei 2021. “Kondisi ini perlu terus dijaga dan dicermati sejalan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna mengatasi kenaikan COVID-19 di Indonesia,” kata Kepala […]

<p>Petugas gabungan memberhentikan kendaraan yang melintas di penyekatan PPKM darurat pintu keluar tol Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Petugas gabungan memberhentikan kendaraan yang melintas di penyekatan PPKM darurat pintu keluar tol Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA – Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia (BI) pada Juni 2021 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terus menguat.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2021 meningkat sebesar 107,4, dibandingkan 104,4 pada Mei 2021.

“Kondisi ini perlu terus dijaga dan dicermati sejalan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna mengatasi kenaikan COVID-19 di Indonesia,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Kamis 8 Juli 2021.

Hal ini juga mempertimbangkan hasil SK yang mengindikasikan penguatan optimisme konsumen pada Juni 2021 tersebut terutama didorong oleh persepsi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi saat ini meski masih berada pada area pesimis (<100).

Keyakinan konsumen terpantau membaik pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kelompok pendidikan, serta pada mayoritas kelompok usia responden.

Secara spasial, keyakinan konsumen membaik pada 8 kota yang disurvei, tertinggi di Banten, diikuti oleh Denpasar dan Mataram.

Secara kuartalan, keyakinan konsumen pada kuartal-II 2021 terpantau menguat dan berada pada level optimis pada level 104,4. Lebih tinggi dari 88,0 pada kuartal I-2021, maupun 82,1 pada kuartal II-2020. (RCS)