7 Perbaikan Kecil yang Bikin Hunianmu Adem dan Awet
- Biaya perbaikan rumah makin mahal. Berikut 7 solusi perbaikan ringan yang bisa dilakukan sendiri agar rumah tetap nyaman.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Memiliki rumah memang memberi rasa bangga, tetapi menjaga kondisinya agar tetap nyaman sering kali membuat pemiliknya harus merogoh kocek cukup dalam.
Dalam setahun terakhir, biaya perbaikan rumah tercatat naik hampir 4%. Tak mengherankan jika semakin banyak pemilik hunian mulai mencari cara agar rumah tetap terawat tanpa menghabiskan banyak biaya.
Dikutip laman QZ, Senin, 3 November 2025, Survei terbaru kepada masyarakat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 80% pemilik rumah kini memilih melakukan perbaikan kecil secara mandiri demi menghemat anggaran.
Langkah-langkah sederhana ini terbukti mampu memperpanjang usia komponen rumah sekaligus mencegah kerusakan besar yang biasanya membutuhkan biaya perbaikan jauh lebih mahal. Selain itu, perawatan ringan yang dilakukan rutin juga membantu mempertahankan nilai jual properti di masa mendatang.
Sebagai panduan awal, berikut tujuh jenis perbaikan rumah dengan biaya terjangkau yang dapat langsung Anda coba, mulai dari yang paling sederhana hingga yang sedikit lebih menantang. Semua bisa dilakukan tanpa menguras tabungan, tetapi memberikan hasil yang signifikan bagi kenyamanan hunian Anda.
1. Ganti Saklar Lampu Bermasalah
Estimasi biaya: Rp2,4 juta (US$150)
Meski terlihat sepele, saklar lampu yang rusak dapat mengganggu aktivitas di rumah. Penggantiannya cukup mudah dilakukan sendiri. Pastikan mematikan listrik dari panel utama dan periksa menggunakan tester sebelum memulai. Jika kurang paham soal kelistrikan, lebih aman memanggil teknisi profesional.
2. Perbaiki Pintu di Dalam Rumah
Estimasi biaya: Rp3,8 juta (US$238)
Pintu yang seret, tidak rapat, atau sulit ditutup bisa disebabkan kerusakan kusen atau penyusutan material. Untuk masalah ringan seperti goresan, cukup poles dengan dempul kayu. Namun jika pintu tampak bergeser atau tidak sejajar, pertimbangkan konsultasi teknisi agar tidak menimbulkan kerusakan lanjutan.
3. Atasi Kebocoran pada Toilet
Estimasi biaya: Rp4 juta (US$250)
Toilet yang terus mengalir tanpa disadari dapat membuat tagihan air melonjak. Biasanya cukup dengan mengganti flapper atau katup pengisi. Perawatan rutin dapat memperpanjang usia toilet hingga 25 tahun jadi jangan tunda jika mulai terdengar suara air mengalir terus.
4. Perbaikan Keran Bocor
Estimasi biaya: Rp4,3 juta (US$270)
Tetesan air kecil dari keran yang dibiarkan terus-menerus bisa membuang ribuan liter air per tahun dan memicu jamur. Memperbaikinya tidak hanya mengurangi pemborosan, tetapi juga menekan biaya listrik dan air.
5. Segarkan Tampilan Pintu Lemari
Estimasi biaya: Rp4,5 juta (US$280)
Lemari kusam tidak selalu harus diganti. Memperbaiki engsel, menutup goresan, atau melapisi ulang permukaan pintunya sudah cukup untuk membuat tampilannya seperti baru. Cara ini lebih hemat dan ramah lingkungan dibanding membeli furnitur baru.
6. Dempul Jendela untuk Hemat Energi
Estimasi biaya: Rp800 ribu–Rp1,1 juta per jendela (US$50–70)
Jendela yang terisolasi dengan baik dapat menghemat energi hingga 20%. Anda hanya perlu dempul dan alat aplikator untuk memperbaikinya sendiri. Selain membuat ruangan lebih sejuk dan efisien, pembaruan ini dapat meningkatkan nilai estetika rumah.
7. Tutup Lubang dan Retakan Dinding
Estimasi biaya: Rp4,8 juta (US$300)
Lubang kecil dan retakan pada dinding bisa menjadi masalah besar jika dibiarkan, terutama terkait efisiensi energi dan potensi kerusakan struktur. Menambalnya sejak dini membuat rumah tetap rapi dan membantu mengidentifikasi masalah fondasi lebih awal.
Perbaikan ringan yang rutin dilakukan dapat memberi hasil besar bagi kenyamanan dan nilai investasi rumah Anda. Dengan menangani masalah kecil sebelum menjadi besar, Anda dapat menghemat biaya, menjaga rumah tetap aman, dan mempertahankan nilai jualnya. Hunian yang dirawat dengan baik bukan hanya tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga aset jangka panjang yang layak dijaga.

Muhammad Imam Hatami
Editor
