7 Cara Simpel Atur Keuangan Biar Tabungan Enggak Cuma Wacana
- Supaya kondisi keuangan lebih sehat, perlu strategi yang jelas. Nggak harus rumit, yang penting konsisten.

Debrinata Rizky
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Mengatur keuangan sering kali jadi PR besar. Gaji sudah masuk, tapi entah kenapa uang terasa cepat habis. Bulan baru masih semangat, belanja sana-sini, tapi menjelang tanggal tua dompet malah tipis. Kalau pola ini terus berulang, jangan harap tabungan bisa tumbuh.
Supaya kondisi keuangan lebih sehat, perlu strategi yang jelas. Nggak harus rumit, yang penting konsisten. Berikut tujuh langkah simpel yang bisa kamu coba ala Kementerian Keuangan:
1. Catat Arus Masuk dan Keluar
Pernah bingung uang habis ke mana? Itu tandanya kamu butuh catatan. Tulis semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Bisa pakai buku kecil atau aplikasi keuangan di ponsel. Dengan begitu, kamu bisa tahu pos mana yang kebablasan dan bisa segera dikontrol.
2. Jangan Remehkan Pengeluaran Kecil
Segelas kopi Rp25 ribu kelihatannya sepele, tapi kalau tiap hari? Sebulan bisa jadi jutaan. Justru “pengeluaran receh” ini sering bikin bocor halus. Jadi, tetap awas pada pengeluaran kecil yang rutin.
3. Hindari Belanja karena Gengsi
Punya barang branded sah-sah saja, tapi jangan sampai tujuannya cuma biar dianggap “keren”. Kalau belum jadi kebutuhan utama, lebih baik uangnya dialihkan untuk nabung atau investasi. Ingat, gengsi nggak ada habisnya kalau terus dituruti.
4. Susun Prioritas Kebutuhan
Bikin daftar kebutuhan dari yang paling penting sampai yang bisa ditunda. Cara ini bikin kamu lebih fokus mengeluarkan uang untuk hal esensial dan nggak gampang tergoda pada keinginan sesaat.
5. Pasang Target Finansial
Biar makin semangat, buat target jangka panjang. Misalnya umur 30 punya kendaraan, umur 35 punya rumah, atau punya dana darurat minimal enam bulan gaji. Target ini bisa jadi kompas yang bikin kamu konsisten menabung dan mengatur pengeluaran.
6. Tabung di Awal, Bukan Sisa
Kesalahan klasik: nunggu ada sisa baru ditabung. Padahal jarang banget ada sisa kalau gaya hidup nggak dikendalikan. Triknya, sisihkan dana tabungan di awal bulan, bahkan sebelum mulai belanja. Kalau perlu, buka rekening khusus tabungan biar nggak kepakai.
7. Mulai Berinvestasi
Investasi memang ada risiko, tapi juga peluang. Mulai dari yang sederhana seperti reksa dana, emas, atau saham sesuai profil risiko kamu. Belajar pelan-pelan, jangan asal ikut tren. Yang penting, jangan sampai investasi mengganggu kebutuhan harian.
Dengan kebiasaan ini, kamu bisa lebih tenang secara finansial. Ingat, kuncinya bukan sekadar punya penghasilan besar, tapi pintar mengelola dan konsisten menjalankan rencana.

Debrinata Rizky
Editor
